kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proses perpanjangan tenor pinjaman sindikasi US$ 350 juta Sritex (SRIL) berlanjut


Selasa, 30 Maret 2021 / 15:29 WIB
Proses perpanjangan tenor pinjaman sindikasi US$ 350 juta Sritex (SRIL) berlanjut
ILUSTRASI. Proses perpanjangan tenor pinjaman sindikasi US$ 350 juta Sritex (SRIL) berlanjut


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Proses perpanjangan tenor pinjaman sindikasi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex yang sebesar US$ 350 juta masih berlanjut. Sebagaimana diketahui, Mandated Lead and Arranger Bank (MLAB) sempat menunda penandatanganan perpanjangan tenor pinjaman yang dijadwalkan pada Jumat, 19 Maret 2021.

"Saat ini, PT Sri Rejeki lsman Tbk masih melanjutkan proses perpanjangan sindikasi dengan MLAB," kata Direktur Keuangan Sritex Allan Moran Severino dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/3).

Sebelumnya, Corporate Communications Sritex, Joy Citradewi, mengatakan, Sritex telah mampu meyakinkan 60% pemberi pinjaman sindikasi untuk menyetujui perpanjangan tenor pinjaman selama dua tahun, dari Januari 2022 menjadi Januari 2024. Akan tetapi, karena alasan kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya, pihak MLAB memilih untuk menunda penandatanganan tersebut.

Lebih lanjut, Allan juga memberikan tanggapan atas penurunan peringkat Sritex oleh lembaga pemeringkat internasional Moody's dan Fitch pada pekan lalu. "Belum terselesaikannya perpanjangan tenor pinjaman sindikasi merupakan faktor utama yang membuat lembaga pemeringkat menurunkan rating Sritex," ucap Allan.

Baca Juga: Perusahaan afiliasi Sritex (SRIL) terkena gugatan PKPU

Sebagai pengingat, pada Senin (22/3), Moody's Investors Service memangkas Corporate Family Rating (CFR) Sritex dari B1 menjadi B3. Moody's juga menurunkan peringkat obligasi senior senilai US$ 150 juta yang jatuh tempo pada 2024 menjadi B3 dari B1. Senior notes ini diterbitkan oleh Golden Legacy Pte. Ltd. dan dijamin tanpa syarat serta tidak dapat ditarik kembali oleh Sritex dan anak perusahaannya.

Peringkat B3 juga disematkan Moody's untuk surat utang senior tanpa jaminan senilai US$ 225 juta yang jatuh tempo pada tahun 2025. Obligasi ini dirilis oleh Sritex dan dijamin tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali oleh semua anak perusahaan yang beroperasi.

Menurut Moody's, penurunan peringkat Sritex mencerminkan likuiditas yang terus melemah dan meningkatnya risiko pembiayaan kembali karena penundaan yang berkelanjutan.

Kemudian, pada Kamis (25/3), Fitch Ratings turut menurunkan Long-Term Issuer Default Rating (IDR) Sritex menjadi B- dari BB-. Fitch juga menurunkan peringkat surat utang dolar Amerika Serikat (AS) Sritex, baik yang sudah beredar maupun yang berencana diterbitkan menjadi B- dari BB-.

Secara bersamaan, Fitch turut memangkas peringkat nasional jangka panjang SRIL menjadi BB(idn) dari A+(idn). Peringkat-peringkat ini berada di Rating Watch Negative (RWN) yang mencerminkan ketidakpastian dalam pelaksanaan rencana pembiayaan kembali (refinancing).

Menurut Fitch, penurunan peringkat ini sejalan dengan meningkatnya risiko likuiditas dan refinancing Sritex karena adanya ketidakpastian terkait pengajuan perpanjangan tenor pinjaman sindikasi US$ 350 juta. Ketidakpastian ini membuat profil kredit Sritex berada di bawah tekanan.

Selanjutnya: Risiko Likuiditas dan Refinancing Sritex Meningkat, Fitch Pangkas Peringkat SRIL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×