kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PPRO belum tertarik garap perkantoran


Rabu, 10 Februari 2016 / 07:06 WIB
PPRO belum tertarik garap perkantoran


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) terus berekspansi. Tapi, emiten ini masih fokus menggarap proyek residensial dan belum tertarik mengembangkan bisnis perkantoran.

Untuk menopang pendapatan berulang (recurring income), anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini memilih mengembangkan pusat belanja ritel dalam dua tahun ke depan. Manajemen PPRO belum berani masuk sektor perkantoran hingga 2019.

"Kami belum akan membangun perkantoran, pasarnya sedang tidak bagus." ungkap Direktur Pengembangan Bisnis PPRO, Giyoko Surachmat, kepada KONTAN baru-baru ini.

Tahun ini, PPRO masih fokus menggarap proyek high-rise residential building yang menyasar pasar kelas menengah atas. Menurut Giyoko, proyek di segmen itu tidak terlalu berpengaruh terhadap pelambatan bisnis properti.

Untuk mengatasi keterbatasan lahan, PPRO menjalin kerjasama dengan pemilik lahan. PPRO menargetkan membentuk lima perusahaan patungan (joint venture) pada tahun ini. Baru-baru ini, PPRO telah membentuk perusahaan patungan dengan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) untuk mengembangkan empat tower residential.

Perusahaan itu berdiri dengan modal dasar Rp 73,87 miliar. Di perusahaan patungan ini, PPRO memiliki 49% saham dan KIJA memegang 51% saham. Selain dengan KIJA, PPRO akan menggandeng PT Sentul City Tbk (BKSL) untuk membangun tiga tower apartemen di kawasan Sentul City.

Keduanya akan membentuk perusahaan patungan PT Sentul PP Properti dengan rencana modal awal Rp 100 miliar. BKSL akan memegang 51% saham dan PPRO 49% saham. PPRO juga menjajaki kerjasama mengembangkan lahan seluas 20 hektare (ha) di Bandung Selatan.

Kelak, PPRO akan mengembangkan lahan tersebut menjadi kawasan mixed use yang terdiri dari apartemen, perkantoran, pusat belanja dan hotel. Di tahap awal, perusahaan ini akan membangun apartemen.

Giyoko bilang, ketiga proyek kerjasama itu mulai dipasarkan tahun ini sehingga bisa menyumbang marketing sales, yang ditargetkan mencapai Rp 2,6 triliun tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×