kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,64   -17,87   -1.91%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Properti incar Rp 600 miliar dari asset recycling, CAGR laba bersih bisa capai 19%


Rabu, 21 April 2021 / 15:34 WIB
PP Properti incar Rp 600 miliar dari asset recycling, CAGR laba bersih bisa capai 19%
ILUSTRASI. Logo grup PT PP.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) akan melakukan asset recycling alias daur ulang aset dalam kurun waktu tiga tahun ke depan. Pada tahun 2021, target pendapatan yang akan diperoleh dari daur ulang aset ini adalah sekitar Rp 287 miliar.

Kemudian, pada tahun 2022 sampai dengan 2023, PPRO menargetkan dapat mengantongi pendapatan sekitar Rp 313 miliar dari asset recycling. Dengan kata lain, keseluruhan program asset recycling diharapkan dapat menyumbang kas sekitar Rp 600 miliar.

Direktur Keuangan PPRO Deni Budiman menyampaikan, program asset recycling akan memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kinerja keuangan perusahaan. 

"Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, perusahaan menargetkan rata-rata kenaikan tahunan (CAGR) EBITDA sebesar 15% dan CAGR laba bersih sebesar 19%," tutur Deni saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (21/4).

Baca Juga: PP Properti (PPRO) Incar Pemasukan Rp 600 Miliar dari Daur Ulang Aset

Menurut Deni, asset recycling dilakukan karena PPRO ingin fokus dengan pengembangan proyek yang sedang berjalan, mengembangkan lahan yang dimiliki, dan menambah portofolio rumah tapak. 

"PPRO juga akan fokus pada serah terima unit-unit yang sudah siap untuk mempercepat pengakuan penjualan sehingga lebih cepat memperoleh laba dan memperbaiki arus kas perusahaan," kata Deni.

Pada 16 April 2021 lalu, PPRO menjual seluruh kepemilikannya di PT Menara Maritim Indonesia (MMI) yang sebesar 21,31% senilai Rp 70 miliar. Saham tersebut dijual kepada PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI) yang merupakan entitas asosiasi.

PT MMI didirikan pada tahun 2018 dengan kepemilikan saham PT PPI sebesar 78,87% dan PPRO sebesar 21,13%. Pendirian perusahaan patungan ini bertujuan untuk mengembangkan usaha di bidang properti, khususnya gedung perkantoran untuk disewakan.

Ke depannya, PPRO juga berencana untuk melakukan asset recycling terhadap beberapa entitas asosiasi lainnya, seperti Grand Sagara Apartment, BIJB Aerocity, Green Park Terrace dan Paramount Hotel Mandalika.

Selanjutnya: PP Properti (PPRO) jual seluruh kepemilikan di Menara Maritim Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×