kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,80   8,20   0.83%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pinjaman dari CDB belum cair, saham Wijaya Karya loyo?


Senin, 22 Januari 2018 / 20:59 WIB
Pinjaman dari CDB belum cair, saham Wijaya Karya loyo?
ILUSTRASI. PEMBANGUNAN TOL BORR SEKSI 2B DIKEBUT


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pinjaman dari Chinese Development Bank (CDB) untuk PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) hingga kini masih belum cair. Padahal, cairnya dana ini bisa memberikan sentimen positif bagi saham konstruksi pelat merah ini, terlebih untuk jangka panjang.

Sejak 2017 lalu, baik WIKA maupun Kementerian BUMN menunggu pencairan pinjaman dari CDB sebesar US$ 700 juta untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan dana tersebut diprediksi akan cair sekitar tanggal 21 Januari 2018.

Namun, lagi-lagi WIKA, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), dan pemerintah harus menunggu sebab dana ini masih belum cair. Meski begitu, Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian Perhubungan mengatakan, saat ini Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo sedang melakukan kunjungan ke China untuk mengurus pinjaman ini.

Head of LOTS Services Lotus Andalan Sekuritas Krishna Setiawan menilai, molornya pencairan dana ini bukan kali pertama terjadi.

"Bedanya kali ini pasar sudah terlanjur merespon positif pernyataan Menteri BUMN yang memprediksi dana tersebut akan benar-benar cair bulan ini. Buktinya terlihat dari saham WIKA yang sudah naik sebesar 30% sejak diberitakan tanggal 11 Januari 2018," ujar Krishna, Senin (22/1).

Meski gagal memenuhi ekspektasi pasar, ia melihat belum cairnya dana tersebut tak akan berdampak besar bagi saham WIKA lantaran hal ini sudah berkali-kali terjadi.

Di sisi lain, analis Koneksi Kapital Sekuritas Alfred Nainggolan melihat, cairnya dana pinjaman dari CDB untuk proyek kereta cepat ini bisa jadi sentimen positif bagi saham WIKA terutama untuk jangka menengah dan jangka panjang. "Permodalan untuk proyek ini jadi lebih aman dengan cairnya dana tersebut," katanya.

Belum lagi, besarnya kontribusi proyek ini terhadap kinerja WIKA semakin menambah sentimen positif bagi saham WIKA di masa depan.

Untuk itu, Alfred merekomendasikan buy saham WIKA dengan target harga di level Rp 2.320. Krishna juga merekomendasikan buy saham WIKA di target harga Rp 3.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×