kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Petrosea anggarkan capex 2018 US$ 112 juta


Kamis, 04 Januari 2018 / 22:35 WIB
Petrosea anggarkan capex 2018 US$ 112 juta


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) 2018 yang lebih besar dari 2017. Ini karena akan banyak kontrak penambangan yang bakal dilakukan anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) tersebut.

Capex PTRO tahun ini US$ 112 juta, naik 22% dibanding capex 2017 yang sebesar US$ 92 juta. "Nilainya (capex) kurang lebih sebesar itu," ujar Azis Armand, Direktur INDY yang juga menjabat sebagai Komisaris PTRO, Kamis (4/1).

Sebagaimana yang dilansir dari laporan riset RHB Sekuritas, dari alokasi capex tersebut, sebesar US$ 90 juta akan digunakan untuk melakukan pembelian alat berat.

Porsi ini juga lebih besar dibanding porsi pembelian alat berat 2017. Dari capex US$ 2017 US$ 92 juta, sebesar US$ 60 juta merupakan porsi untuk pembelian alat berat.

Petrosea perlu menaikkan alokasi capex guna mengimbangi banyaknya pekerjaan kontrak pertambangan, terutama yang diperoleh dari anak usaha PT Bayan Resources Tbk (BYAN), yakni PT Indonesia Pratama.

Keduanya telah melakukan amendemen perjanjian kontrak pertama pada 2 Mei 2017 lalu. Kontrak tersebut memiliki durasi hingga 2021.

Hariyanto Wijaya, analis RHB Sekuritas memprediksi, capex PTRO akan berada pada level yang tinggi selama tiga tahun ke depan. Sebab, rata-rata usia pemakaian alat berat hanya selama enam tahun.

Seiring dengan kontrak tersebut, volume pertambangan Petrosea diperkirakan mencapai 120 metrik ton. Angka ini naik 20% dibanding perkiraan volume pertambangan 2017, 100 metrik ton.

PTRO memiliki target laba bersih yang juga jauh lebih besar seiring dengan bertambahnya kerjaan tersebut. Target laba bersihnya US$ 15 juta, lompat sekitar 114% dibanding target 2017, yakni US$ 7 juta.

Hariyanto belum memiliki rekomendasi atas saham PTRO. Tapi, menurutnya, valuasi saham PTRO relatif lebih mahal. Dengan perkiraan target kinerja PTRO itu, price earning ratio (PER) saham PTRO ada di level 7,7 kali. Bandingkan dengan pembanding terdekatnya, saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yang memiliki PER sebesar 5 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×