kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,33   -18,40   -1.99%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan China dongkrak batubara


Sabtu, 01 September 2012 / 11:15 WIB
Permintaan China dongkrak batubara


Reporter: Anna Marie Happy, Choirunnisak Fauziati | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Meningkatnya permintaan batubara di China mengangkat harga batubara dunia. Namun, harga batubara masih cenderung mendatar, karena pemodal, saat ini, menanti pidato pimpinan Federal Reserves (The Fed), Ben Bernanke, dalam simposium Jackson Hole.

Harga batubara, Kamis (30/8), senilai US$ 90 per ton di bursa ICE Futures Europe. Nilai itu naik 0,05% daripada harga di hari sebelumnya.

Ekspor batubara Australia ke China per Juli meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Mengutip data Bea Cukai Beijing, ekspor Australia hingga Juli, naik 111% menjadi 31,44 juta ton. Sedangkan ekspor dari Indonesia naik 27% menjadi 37,8 juta ton. Pertumbuhan ekspor Australia yang pesat menekan ekspor Indonesia.

China adalah konsumen batubara terbesar dunia yang mampu menyerap 36% suplai dari Indonesia dan 18% dari Australia. Pembelian batubara China sampai Juli 2012, naik 52% sebanyak 133 juta ton.

Managing Partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe menuturkan, meningkatnya permintaan dari China meniupkan angin segar bagi batubara. Banyak pembangkit listrik di China yang menggunakan tenaga air, mulai tutup.

China akan menggantikan air dengan tenaga uap, yang berasal dari batubara. "Kebutuhan batubara akan meningkat apalagi menjelang musim dingin,” kata Kiswoyo.

Analis Senior Harvest International Futures, Ibrahim, menuturkan, meski saat ini India menggunakan batubara produksi lokal, namun peningkatan impor batubara dari China mampu mengangkat harga di pasar dunia.

AS juga akan mengimpor batubara untuk menghindari lonjakan harga minyak. Masalah geopolitik di Timur Tengah diprediksi bisa mengangkat harga minyak di atas US$ 100 per barel.

Selain faktor permintaan, Analis Pasar Fisik Komoditas Soe Gee Futures Renji Bestari menilai, kenaikan harga batubara menunjukkan adanya pemulihan di pasar valuta asing. Penurunan nilai tukar dollar AS dua minggu terakhir, membawa dampak positif bagi harga batubara.

"Melemahnya nilai dollar AS memberikan pengaruh positif bagi mata uang di negara berkembang, seperti India dan China," ujar Renji. Dia memprediksi, pelemahan nilai tukar dollar AS akan menguntungkan valuta lokal 5%-7%. Imbasnya, daya beli batubara kembali terangkat.

Menguat

Sentimen dari Eropa, menurut Ibrahim, juga akan mempengaruhi gerak batubara. Ibrahim menuturkan, Perdana Menteri China Wen Jiabao akan bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Markel, membahas kemungkinan China membantu mengatasi krisis utang zona euro.

Ibrahim menambahkan, pasar juga menunggu testimoni Bernanke. Bila The Fed jadi menggelontorkan stimulus, harga batubara diprediksi akan melambung. Bila yang terjadi sebaliknya, harga batubara bisa kembali menjadi US$ 88 per ton.

Dari indikator teknikal Ibrahim memprediksi, batubara masih flat cenderung naik. Bollinger 20 berada di garis tengah, indikasikan pergerakan harga yang masih stagnan. Candlestick 20% berada di bawah moving average dan menyangga bollinger tengah. Itu pertanda keragu-raguan tentang arah harga.

Sementara moving average convergence-divergence (MACD) di posisi 50% menunjukkan keragu-raguan. Relative strength index di posisi yang sama dengan MACD. Stochastic turun.

Ibrahim memprediksi harga batubara, pekan depan, bisa naik ke US$ 88-US$ 93 per ton. Namun, dia menyarankan investor menahan, baik membeli atau menjual, batubara. Alasan dia, pergerakan harga masih belum jelas.

Proyeksi Kiswoyo, harga batubara, selama pekan depan akan menguat antara US$ 89 hingga US$ 93. Dan bergerak menuju US$ 85-US$ 95, di bulan September.

Perkiraan Renji, batubara akan naik di US$ 96-US$ 96. Itu berlanjut bulan depan ke US$ 100-US$ 102 per ton. Bila ada stimulus, batubara kembali ke tren bullish, menjelang musim dingin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×