kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perhiasan: Menaikkan gengsi sekaligus investasi


Sabtu, 05 Mei 2012 / 15:37 WIB
Perhiasan: Menaikkan gengsi sekaligus investasi
Marvel merilis video promosi terbaru untuk film Black Widow.


Reporter: Muhammad Khairul, Ruisa Khoiriyah |

JAKARTA. Kemilau perhiasan memancar dari Jakarta International Jewellery Fair (JIJF) 2012. Pameran perhiasan tahunan itu berlangsung hingga 6 Mei 2012, di Balai Kartini, Jakarta. Bagi para penggemar dan kolektor perhiasan, ajang ini tentu bisa menjadi kesempatan memperbarui koleksi dengan item perhiasan paling mutakhir.

Perhiasan juga sudah lama menjadi salah satu pilihan instrumen investasi. Tak ayal, ajang pameran seperti ini juga banyak dimanfaatkan oleh para kolektor perhiasan untuk mengukur nilai investasinya. Inilah yang dilakukan oleh Ime Hutapea.

Ditemui KONTAN di tengah ajang pameran, Ime mengaku sengaja datang untuk mengetahui tren perhiasan terkini. "Juga untuk membandingkan harga, sehingga saya tidak perlu ke pameran luar negeri," ujar dia, kemarin (4/5).

Sejak tiga dasawarsa silam, Ime sudah tertarik mengoleksi perhiasan. Selain menyenanginya sebagai aksesori andalan saat acara resmi, perhiasan juga memiliki nilai investasi. "Hitungan saya, harga perhiasan saya sudah naik 300%," kata dia.

Namun, Ime mengaku perhiasan bukanlah investasi andalannya. Dus, meski harganya sudah melambung tinggi, dia tidak berniat menjual.

Annette Elgaol, pengunjung pameran lain, juga memilih perhiasan sebagai salah satu investasinya. "Ayah saya mengajari, jika beli perhiasan emas jangan yang banyak ukiran, agar menjualnya lebih gampang," katanya.

Ligwina Hananto, Perencana Keuangan dari QM Financial, menyebut, nilai lebih berinvestasi di perhiasan ada pada kesenangan. Selain nilainya berpotensi naik, si pemilik juga bisa memakainya. Ini yang membedakan logam berharga sebagai perhiasan dengan, katakanlah, emas batangan yang hanya disimpan.

Namun, berinvestasi di perhiasan menuntut investor untuk up to date dengan tren. Ambil contoh perhiasan dari emas. Bisa saja, harga emas naik, namun harga perhiasan dari emas justru jalan di tempat karena modelnya sudah ketinggalan zaman.

Harga jual perhiasan juga berisiko turun 10% dari harga pasar. "Jadi, jika berinvestasi perhiasan, perhatikan materialnya," saran dia.

Perhiasan bermaterial berlian, menurut Ligwina, bisa menjadi pilihan investasi yang paling menjanjikan dibandingkan jenis perhiasan lain. "Tapi, pilihlah yang di atas satu karat karena harganya cepat naik. Kalau di bawah itu, tidak banyak berubah," ujarnya.

Harga berlian memiliki indeks internasional yang diacu oleh para pedagang perhiasan. Berlian bersertifikat Gemological Institute of America (GIA) disarankan karena pasarnya lebih likuid. Sertifikat memungkinkannya diperdagangkan di seluruh dunia.

Sedangkan untuk perhiasan dari emas kurang cocok menjadi investasi. "Kalau mau investasi emas, lebih baik emas batangan," kata Ligwina.

Laiknya instrumen investasi lain, perhiasan sebagai investasi juga memiliki risiko, yakni risiko hilang. "Karena dipakai, sehingga risikonya cenderung tinggi," ujarnya.

Jadi, masih tertarik berinvestasi di perhiasan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×