kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Per Mei 2020, Wijaya Karya (WIKA) raih kontrak baru Rp 3,14 triliun


Selasa, 07 Juli 2020 / 16:29 WIB
Per Mei 2020, Wijaya Karya (WIKA) raih kontrak baru Rp 3,14 triliun
ILUSTRASI. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengantongi kontrak baru senilai Rp 3,14 triliun hingga Mei 2020.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengantongi kontrak baru senilai Rp 3,14 triliun hingga Mei 2020. Jumlah tersebut anjlok bila dibandingkan periode sama tahun lalu dengan perolehan kontrak baru Rp 12,71 triliun.

Namun, bila dibandingkan April 2020, WIKA tercatat masih memperoleh kontrak baru secara bulanan. Di April 2020 nilai kontrak baru yang digenggam WIKA tercatat sebesar Rp 2,8 triliun. Sayangnya, WIKA belum merinci kontrak baru apa saja yang telah digenggam.

"Proporsinya sebagian besar dari infrastruktur dan precast produk," jelas Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Wijaya, Selasa (7/7).

Baca Juga: WIKA klaim posisi gearing ration dan DER masih aman hingga kuartal I-2020

Apabila dirinci, perolehan kontrak baru WIKA berasal dari industri sebesar Rp 1,61 triliun, infrastruktur dan bangunan sebesar Rp 1,11 triliun, energi dan industrial plant Rp 143 miliar, serta properti sebesar Rp 275,74 miliar.

Sementara itu nilai seluruh kontrak yang kini dipegang WIKA mencapai Rp 80,71 triliun. Sedangkan target order book tahun ini sebesar Rp 145,3 triliun, dengan perolehan kontrak baru ditargetkan mencapai Rp 65,5 triliun. Mahendra mengatakan, sejauh ini WIKA masih memiliki tender proyek yang diikuti senilai Rp 10 triliun hingga Rp 15 triliun.

Dia juga mengakui, WIKA menjadi salah satu perusahaan yang ikut terdampak Covid-19, yang telah terlihat di kinerja kuartal I-2020. Namun, Mahendra menegaskan, rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) masih dalam batas aman yakni 1,04 kali pada kuartal I-2020, berada di bawah covenant 3,5 kali.

Di sisi lain, WIKA juga memilih melakukan efisiensi terhadap pengeluaran belanja modal. Dari alokasi Rp 11,5 triliun, WIKA baru menyerap sebesar Rp 50,73 miliar atau setara 0,44% dari alokasi. WIKA menggunakan belanja modalnya untuk kebutuhan aset tetap sebesar Rp 3,22 miliar dan injeksi modal sebesar Rp 47,51 miliar.

"Iya kita efisiensikan, tetapi untuk alokasi dan jumlahnya belum kita finalkan. Akhir bulan lah bersamaan dengan RKAP review nanti," jelas Mahendra.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) akui penjualan hunian TOD di semester I 2020 meleset dari target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×