Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat tak berdaya di akhir sesi I hari ini (22/12). Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat turun 0,35% menjadi 5.093,311.
Ada 182 saham yang tertekan dam menekan kinerja IHSG. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 102 saham dan 81 saham lainnya tak berubah posisi.
Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 4,922 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,887 triliun.
Sementara itu, sembilang sektor terlihat terkulai. Tiga sektor dengan penurunan terdalam antara lain: sektor agrikultur turun 1,15%, sektor industri dasar turun 1,11%, dan sektor pertambangan turun 0,74%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top losers yakni: PT Matahari Putra Prima Tbk (LPPF) turun 4,83% menjadi Rp 1.380, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 3,95% menjadi Rp 5.475.
Sedangkan di posisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 4% menjadi Rp 1.300, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 2,7% menjadi Rp 228, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 1,81% menjadi Rp 1.685.
Di seluruh market, nilai pembelian bersih (net buy) asing di sesi I mencapai Rp 438,5 miliar. Sedangkan di pasar reguler, asing membukukan penjualan bersih (net buy) senilai Rp 170,1 miliar.
Menurut catatan Taye Shim, Kepala Riset Daewoo Securities, IHSG sudah berada di zona merah untuk 7 sesi berturut-turut. "Sentimen investasi masih lemah karena kurangnya katalis dari dalam dan luar negeri serta banyak investor yang sudah masuk masa liburan. Tetapi, patut dicatat bahwa asing net buy saham Indonesia selama dua sesi berturut-turut," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News