kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan smartphone lesu, laba Sat Nusapersada (PTSN) turun hingga 80%


Senin, 16 Desember 2019 / 21:09 WIB
Penjualan smartphone lesu, laba Sat Nusapersada (PTSN) turun hingga 80%
ILUSTRASI. Sat Nusapersada (PTSN) mencatatkan pertumbuhan pendapatan, tapi laba bersih justru turun.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan hingga kuartal ketiga 2019. PTSN mencatatkan pertumbuhan pendapatan, akan tetapi tidak diiringi dengan peningkatan laba bersihnya. 

Berdasar laporan keuangan PTSN, per September 2019 perusahaan yang merakit berbagai telepon genggam bermerek itu mencatatkan pendapatan sebesar US$ 271,04 juta, naik 16,08% secara year on year (yoy) dari sebelumnya US$ 233,48 juta. Pendapatan industri berkontribusi paling besar US$ 47,65 juta.

Sementara pendapatan jasa perakitan menurun menjadi US$10,09 juta. Penurunan ini terjadi karena menurunnya order smartphone dalam negeri. "Persaingan pasar yang sangat kompetitif, adanya penjualan black market hingga perubahan keputusan pelanggan," ungkap PTSN dalam pemaparan di keterbukaan informasi. 

Baca Juga: Sat Nusapersada (PTSN) akan jual saham treasuri, analis sarankan wait and see

Lesunya penjualan smartphone dalam negeri juga menjadi pemberat bagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Tercatat, pos tersebut terkoreksi cukup dalam 80,54% secara year on year (yoy) menjadi US$ 2,06 juta. Penurunan penjualan smartphone menyebabkan penurunan pada utilisasi kapasitas terpasang. 

"Sehingga, dengan fixed costs yang tinggi mengakibatkan turunnya tingkat profitabilitas perusahaan secara keseluruhan," seperti yang tertulis dalam pemaparan di keterbukaan informasi. 

Baca Juga: Sat Nusapersada (PTSN) berencana menjual 531,43 juta saham tresuri

Asal tahu saja, angka produksi smartphone PTSN per September 2019 tercatat 3,60 juta unit, turun 55% dari periode yang sama tahun sebelumnya berjumlah 8,09 juta unit. Angka produksi smartphone hanya akan menyentuh angka 4,65 juta unit hingga tutup tahun. Padahal akhir tahun lalu tercatat 11,28 juta unit smartphone diproduksi. 

Kondisi di atas menyebabkan PTSN tidak berharap besar terhadap penjualannya hingga akhir tahun nanti. "Kami memperkirakan angka penjualan sampai dengan akhir tahun 2019 berada pada angka US$ 355 juta atau mengalami penurunan sebesar 7,5%," ungkap PTSN dalam keterbukaan informasi.

Adapun akhir tahun 2018, penjualan PTSN mencapai US$ 384 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×