kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan ORI017 di hari terakhir melebihi ekspektasi


Kamis, 09 Juli 2020 / 22:28 WIB
Penjualan ORI017 di hari terakhir melebihi ekspektasi


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017 laris manis diburu investor saat pandemi Covid-19 menyerang. Pemerintah pun menambah kuota penerbitan seiring dengan tingginya animo masyarakat.

Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mencatat hingga masa penutupan penjualan, Kamis (9/7), per pukul 13.00 WIB, completed order ORI017 yang tercatat di sistem e-SBN mencapai Rp 18,33 triliun.

Jumlah tersebut melebihi kuota awal yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 5 triliun. Namun, seiring dengan permintaan yang terus bertambah dari masyarakat, pemerintah akhirnya meningkatkan kuota penerbitan ORI017 dari Rp 10 triliun hingga Rp 17 triliun menjelang hari penutupan penawaran.

Baca Juga: Masa penawaran ORI017 berakhir, pemerintah kantongi penawaran hingga Rp 18,33 triliun

Tingginya minat investor membuat pemesanan ORI017 jadi rekor penjualan tertinggi melalui sistem daring yang mulai diperkenalkan sejak 2018. Namun, DJPPR baru akan menetapkan hasil penerbitan pada Senin (13/7).

Pemesanan ORI017 di para mitra distribusi juga ikut menggunung. Bank Mandiri bahkan mencatat hasil penjualan ORI017 jadi pencapaian tertinggi selama menjual SBN ritel secara daring.

Group Head Wealth Management Bank Mandiri Elina Wirjakusuma mengatakan Mandiri terus menambah kuota dari Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun. Di penutupan penawaran, hasil penjualan ORI017 di Mandiri mencapai Rp 1,81 triliun yang terdiri dari 3.584 investor.

Baca Juga: Laris Manis, Pemerintah Berencana Mengerek Target ORI017

Sementara, Deputy General Manager Divisi Wealth Management BNI Widi Hantono mengatakan hingga penutupan BNI mencatatkan pemesanan ORI017 sebesar Rp 1,17 triliun. Jumlah tersebut meningkat signifikan dari indikasi target Rp 300 miliar yang diajukan BNI.

Widi mengatakan permintaan ORI017 tinggi karena di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi, pasar surat utang jadi pilihan utama investor. Penyebabnya, surat utang pemerintah jadi paling aman, stabil dan likuid di tengah fluktuasi pasar akibat pandemi.

"Ditambah lagi kupon 6,4% juga sangat menarik di tengah tren penurunan suku bunga acuan yang saat ini berada di 4,25%," kata Widi.

Baca Juga: Bank BCA dan BRI sebut tren permintaan ORI017 tengah meningkat

Elina menambahkan keberhasilan penjualan ORI017 tidak lepas dari kondisi pasar keuangan yang diwarnai oleh tren penurunan suku bunga deposito, sehingga tawaran kupon ORI017 menjadi sangat menarik. Sedangkan, Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan juga menilai penjualan ORI017 di CIMN cukup baik dengan hasil penjualan berada di sekitar Rp 275 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×