kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah segera terbitkan ORI 008


Senin, 03 Oktober 2011 / 20:11 WIB
Pemerintah segera terbitkan ORI 008
ILUSTRASI. Vaksin corona. REUTERS/Tatyana Makeyeva


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Setelah sempat tertunda, pemerintah akhirnya memutuskan menerbitkan Obligasi Negara Ritel seri 008 (ORI 008) pada 26 Oktober mendatang. Pemerintah mematok kupon bunga indikatif sebesar 7,25% hingga 7,375%.

Pemerintah belum memutuskan seberapa besar target penyerapan ORI 008 ini. Namun, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto mengatakan, penyerapannya tidak berbeda jauh dengan ORI 007 yang sebesar Rp 8 triliun.

"Targetnya tergantung daya serap pasar. Nanti minat investor domestik berapa akan kami pertimbangkan dengan kebutuhan kas kami. Mungkin akhir bulan ini baru terlihat besarnya target," ujar Rahmat, Senin (3/10).

Masa penawaran ORI 008 bertenor tiga tahun ini akan berlangsung 7 Oktober hingga 21 Oktober mendatang. Sementara, masa penjatahan dilakukan pada 24 Oktober mendatang.

Pada 5 Oktober nanti, pemerintah akan menetapkan tingkat kupon ORI 008. "Untuk penetapan kupon nanti kami akan negosiasi dengan penjual," kata Rahmat.

Direktur Trimegah Securities Karman Pamurahardjo mengatakan, sebelumnya seluruh perusahaan sekuritas mengajukan kupon bunga sebesar 7,25% hingga 8%. Menurutnya, besaran itu berasal dari pasar rata-rata. Trimegah sendiri mengajukan imbal hasil sekitar 7,25% hingga 7,75% ke pemerintah.

Dengan kupon indikatif pemerintah yang sekitar 7,25% hingga 7,375%, Karman memprediksi permintaan ORI dari investor masih akan banyak. "Demandnya lumayan. Untuk bunganya memang sedang turun," tegasnya.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) selaku agen penjual menargetkan penjualan ORI 008 berkisar Rp 500 miliar hingga Rp 600 miliar. Head of Treasury PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Branko Windoe mengaku sebelumnya telah mengajukan imbal hasil sekitar 7% hingga 7,25%. "Permintaan tersebut mempertimbangkan yield di pasar untuk instrumen investasi yang sejenis. Kami juga mempertimbangkan situasi global yang belum kondusif, ujar dia.

Analis Obligasi NC Securities I Made Adi Saputra menilai ORI 008 memiliki prospek yang bagus. Dia menduga, penawaran yang masuk akan berada di kisaran Rp 6 triliun hingga Rp 8 triliun. "Asal kupon yang diberikan masih diatas depositor, investor ritel akan banyak membeli," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×