Reporter: Grace Olivia | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bergerak cenderung datar sejak awal pekan, mata uang euro berpeluang menguat terhadap yen seiring dengan dirilisnya data-data ekonomi yang positif dari Eropa.
Sebaliknya, data ekonomi Jepang memberi sentimen negatif karena neraca perdagangan Januari lalu mencatat defisit sebesar 943,4 miliar yen. Adapun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, impor Jepang naik sebesar 7,9%.
Mata uang yen juga mendapat tekanan dari penunjukkan kembali Kuroda sebagai kepala Bank Sentral Jepang. Kuroda dianggap akan melanjutkan pelonggaran moneter sampai target inflasi Jepang di level 2% tercapai secara berkelanjutan.
Mengutip Bloomberg, Selasa (20/2), pasangan EUR/JPY naik tipis 0,02% ke posisi 132,29.
Dari sisi euro, data teranyar ZEW Economic Sentiment dari Jerman menunjukkan hasil yang positif, yaitu sentimen ekonomi membaik ke level 17,8 lebih tinggi dari ekspektasi di level 16.0.
Analis Central Capital Futures, Wahyu Tri Wibowo, menambahkan, banyak data ekonomi Eropa yang masih akan rilis dalam pekan ini. Di antaranya, data Indeks Manufaktur dan Indeks Jasa PMI pada Rabu (21/2) dan data inflasi Eropa pada Jumat (23/2). "Jika data positif, pekan ini akan jadi pekan rebound untuk EUR/JPY," katanya.
Secara teknikal, Wahyu melihat saat ini harga masih berada di atas garis MA 50, MA 100, maupun MA 200. Indikator RSI berada pada level 37,54, sedangkan indikator stochastic berada di level 8.83 di area oversold. Adapun, indikator moving average convergence divergence (MACD) berada di area negatif di level 0,723.
Wahyu merekomendasikan buy untuk pasangan EUR/JPY dengan support 131 - 129.60 - 128.50 dan resistance 133.60 - 134.80 - 136.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
