kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panca Budi Idaman siap menaikkan kapasitas pabrik menjadi 90.000 ton


Sabtu, 09 Juni 2018 / 11:47 WIB
Panca Budi Idaman siap menaikkan kapasitas pabrik menjadi 90.000 ton


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) berencana meningkatkan kapasitas pabrik menjadi 90.000 ton hingga akhir tahun nanti. Per April 2018, produsen kantong plastik tersebut memiliki kapasitas pabrik sebesar 83.000 ton per tahun.

Pabrik PBID tersebar di sejumlah daerah seperti Banten, Jawa Tengah, dan Sumatra Utara. "Untuk utilisasinya sudah hampir 100%." ungkap Direktur PBID, Tan Hendra, Jumat (8/6).

Manajemen Panca Budi juga berharap bisa meraih pundi-pundi keuntungan lewat ekspansi akuisisi pabrik di Johor Baru, Malaysia. Dengan akuisisi tersebut, diharapkan perusahaan bisa merebut pasar di Asia Tenggara.

Untuk mengakuisisi pabrik tersebut, PBID mengalokasikan dana sebesar Rp 20 miliar dari kas internal. Perusahaan ini juga berencana menambah mesin di Johor dengan investasi sebesar Rp 32 miliar hingga Rp 35 miliar.

Nah, untuk pabrik yang berlokasi di Malaysia ini, PBID akan menciptakan produk yang memiliki nilai tambah (added value) dibandingkan produk yang ada di Indonesia. Kapasitas pabrik hasil akuisisi Panca Budi itu hingga 4.000 ton per tahun.

Dengan ekspansi pabrik tersebut, PBID berharap bisa membukukan pertumbuhan pendapatan berkisar 10% hingga 12% sepanjang tahun ini. Pada 2017, Panca Budi mencatatkan pendapatan bersih Rp 3,49 triliun, tumbuh 10,16% dibandingkan pendapatan di tahun sebelumnya..

Setelah melirik pasar Asia Tenggara dengan ekspansi ke wilayah Johor Baru, Malaysia, kini manajemen Panca Budi juga menjajaki ekspansi hingga ke wilayah China. "Kami akan segera membidik pasar di China dengan mengembangkan industri kami," ungkap Presiden Direktur PBID, Djonny Taslim, kemarin.

Menurut dia, persaingan bisnis kantong plastik di China terbuka lebar. Manajemen PBID juga optimistis mampu bersaing dengan para pemain industri serupa di Tiongkok. Apalagi, PBID didukung sumber daya manusia (SDM) di Indonesia yang cukup bisa diandalkan.

Meski ada beberapa negara yang akan dibidik, saat ini porsi ekspor PBID belum terlalu besar. Penjualan ekspor emiten ini baru berkontribusi 5% dari total pendapatan. Dari jumlah itu, sebesar 60% porsi ekspor PBID menyasar pasar Inggris.

Per akhir Maret tahun ini, Panca Budi membukukan pendapatan sebesar Rp 986 miliar atau tumbuh 20,69% dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 817 miliar.

Harga saham PBID kemarin menguat 1,81% menjadi Rp 1.125 per saham. Sejak awal tahun hingga kemarin atau year-to-date (ytd), harga saham PBID sudah menanjak 28,57%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×