kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,87   -4,49   -0.48%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MYRX ditaksir pengembang properti Cina dan A-REIT


Rabu, 11 Juni 2014 / 15:56 WIB
MYRX ditaksir pengembang properti Cina dan A-REIT
ILUSTRASI. Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (16/1) di Pegadaian Tetap. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Semenjak beralih fokus ke bidang properti, manajemen PT Hanson International Tbk (MYRX) mengklaim, menjadi incaran banyak investor.

Benny Tjokrosaputro, Presiden Direktur perseroan, sekaligus PT Mandiri Mega Jaya (MMJ) membeberkan, banyak investor yang ingin melakukan kerja sama atau partnerships dengan perseroan, terkait cadangan lahan (land bank) yang dimiliki perseroan besar.

"Sudah banyak investor, baik asing maupun lokal yang menawarkan kerja sama, dan kami dalam pembicaraan serius," ungkapnya kepada KONTAN (11/6).

Beberapa investor yang tengah melakukan tawar menawar harga antara lain adalah Country Garden (Holdings) Limited dari China dan Ascendas Real Estate Investment Trust (A-REIT) dari Singapura.

Sekadar info, Country Garden merupakan pengembang properti berskala besar di China yang fokus mengembangkan kawasan hunian perkotaan atau township. Sedangkan, Ascendas merupakan salah satu developer yang mengembangkan Bandara Internasional Changi di Singapura, dan fokus di kawasan industri dan business science parks.

Salah satu daerah yang tengah diminati oleh Ascendas itu, lanjut Benny, berada di Bekasi. "Mereka berniat untuk membuat kawasan industri dan bisnis di sana, dan mungkin bisa mencapai minimal 500 hektar," lanjutnya. Adapun, saat ini perseroan memiliki sekitar 400 hektar luas lahan di Bekasi. Jika kesepakatan terbentuk, maka perseroan berencana untuk mengakusisi sekitar 100 hektar lagi di area tersebut.

Yang pasti, Benny menargetkan nilai premium untuk melakukan partnership dengan beberapa investor asing itu.

Belum lama ini Hanson membentuk cucu usaha yakni PT Pacific Millenium Land, yang merupakan perusahaan patungan dengan anak usaha PT MMJ dan PT Pelican Group Pte Ltd, yang dimliki Tan Kian. Perusahaan ini akan difokuskan untuk membangun kawasan residensial berkonsep township dengan harga premium.

Tak hanya investor asing, MYRX juga telah melakukan kerja sama operasional alias joint operation dengan Ciputra Grup untuk membangun kawasan residential di Maja, Banten seluas 430 hektar. "Kerja sama operasional ini 50-50, dimana kita menyediakan lahan, sementara biaya pembangunan berasal dari Ciputra," tambahnya.

Saat ini, perseroan melalui anak usahanya MMJ memiliki total lahan seluas 3.000 hektar di beberapa wilayah Jabotabek, seperti Serpong, Bekasi, Cengkareng, dan Maja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×