kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MYRX akan private placement senilai US$ 250 juta


Selasa, 07 Juli 2015 / 21:59 WIB
MYRX akan private placement senilai US$ 250 juta


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Hanson International Tbk (MYRX) berencana menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) atau private placement. Manajemen perseroan menargetkan bisa menerbitkan saham baru sebesar 30%-35% atau senilai US$ 200 juta - US$ 250 juta diparuh kedua tahun ini.

Presiden Direktur MYRX, Benny Tjokrosaputro mengatakan saat ini proses private placement tengah berjalan dan baru dalam tahap awal. Perseroan pun telah menunjuk Credit Suisse dalam rencana private placement ini. Diharapkan proses private placement ini segera rampung dalam waktu dekat.

Selain itu, Benny juga berharap nantinya investor yang akan membeli saham MYRX merupakan investor yang ingin berinvestasi untuk jangka panjang. "Kami tidak mau investor yang beli langsung jual dan merusak usaha kami. Kami maunya investor jangka panjang yang membeli saham dan ikut bersama kami untuk jangka panjang," ujarnya setelah Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan Selasa (7/7) di Jakarta.

Lebih lanjut, Benny menyebut sudah ada beberapa investor yang mayoritas merupakan investor asing yang berniat membeli saham baru perseroan. Investor tersebut pun berencana untuk membeli saham MYRX dengan jumlah lot yang besar.

Sekedar catatan, saat ini pemegang saham perseroan terdiri dari Benny Tjokrosaputro sebesar 8,95%, Credit Suisse Ag Singapore Trust sebesar 10,12%, CGML Proprietary Securities sebesar 13,56%, dan publik sebesar 67,38%.

Dalam portofolionya, perseroan memiliki tiga anak usaha yaitu PT De Petroleum International yang bergerak di bidang usah apengolahan limbah minyak, PT Ninadaya Wiramaju di bidang usah pertambangan, dan PT Mandiri Mega Jaya yang bergerak di bidang usaha properti.

Sepanjang kuartal I 2015, MYRX mencatatkan penjualan neto sepanjang kuartal I 2015 atau berhasil naik cukup signifikan mencapai 58% menjadi Rp 45,12 miliar dari kuartal I 2014 sebesar Rp 28,43 miliar. Namun, seluruh pendapatan di kuartal I 2015 tersebut hanya berasal dari pendapatan usaha di bisnis properti. Padahal di periode yang sama tahun lalu, perseroan masih mencatatkan pendapatan dari bisnis pertambangan, yaitu penjualan bijih timah sebesar Rp 22,2 miliar, pengolahan limbah sludge oil sebesar Rp 3,7 miliar dan penjualan recovery oil sebesar Rp 2,52 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×