kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moody's sematkan rating Ba3 untuk surat utang BSDE


Selasa, 13 Maret 2018 / 18:04 WIB
Moody's sematkan rating Ba3 untuk surat utang BSDE
ILUSTRASI. Stan Pengembang BSD City


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service menyematkan rating Ba3 untuk surat utang atau senior unsecured notes yang akan diterbitkan oleh entitas usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Global Prime Capital Pte. Ltd.

Moody's dalam keterangan resmi, Selasa (13/3), menyatakan, rating tersebut memiliki outlook yang positif. "Rating itu mencerminkan posisi BSDE yang merupakan salah satu pengembang terbesar di Indonesia dengan berbagai macam diversifikasi segmen properti," ujar Jacintha Poh, Moody's Vice President and Senior Analyst.

Tidak disebutkan nilai emisi surat utang tersebut. Namun, BSDE akan menggunakan dana hasil aksi korporasi itu untuk membiayai kembali atawa refinancing atas sejumlah pinjaman, belanja modal atau capital expenditure (capex), serta modal kerja.

Jacintha menambahkan, outlook tersebut juga bisa dinaikkan. Asal, BSDE mampu mengeksekusi rencana pertumbuhan bisnisnya, terutama target pendapatan Rp 10 triliun sekaligus mampu menjaga rasio keuangan dan likuiditas yang baik selama periode antara 12 bulan hingga 18 bulan ke depan.

Beberapa indikator yang bisa menaikkan rating BSDE adalah perusahaan mampu menjaga rasio debt to home building EBITDA di bawah 2,5 kali. Pada saat yang bersamaan, BSDE juga harus mampu menjaga rasio EBIT to interest coverage di atas 5 kali. Rating juga bisa dinaikan jika BSDE mampu memenuhi recurring EBIT yang mampu menutupi setidaknya 1 kali beban bunga.

Sebaliknya, rating juga bisa diturunkan menjadi stable jika selama kurun waktu tersebut, BSDE tak mampu mengeksekusi rencana bisnisnya itu dengan baik. Rating juga bisa diturunkan jika perusahaan tak mampu menjaga rasio keuangan yang disyaratkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×