kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minyak terkena aksi profit taking


Kamis, 06 Oktober 2016 / 19:16 WIB
Minyak terkena aksi profit taking


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Harga minyak mendapat suntikan tenaga dari penurunan cadangan minyak mentah Amerika Serikat (AS). Namun kenaikan harga tidak bertahan lama lantaran adanya aksi profit taking.

Mengutip Bloomberg, Kamis (6/10) pukul 17.40 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman November 2016 di New York Mercantile Exchange tergerus 0,12% ke level US$ 49,77 per barel dibanding sehari sebelumnya. Selama sepekan terakhir harga minyak menguat 4%.

Deddy Yusuf Suregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, turunnya cadangan minyak Amerika Serikat (AS) pekan lalu membawa sentimen positif bagi harga. Energy Information Administration merilis cadangan minyak AS pekan lalu turun 2,98 juta barel.

Dengan demikian, cadangan minyak AS telah mencatat penurunan dalam lima pekan beruntun. Secara total, angka cadangan minyak AS berada di bawah 500 juta barel untuk yang pertama kali sejak Januari lalu.

Minyak sempat menguat mendekati US$ 50 per barel pada perdagangan Rabu (5/10). Tetapi kenaikan harga tidak bertahan lama. "Minyak terkoreksi secara teknikal lantaran pelaku pasar menanti data tenaga kerja Amerika Serikat," kata Deddy.

Sedangkan untuk minyak mentah Brent, harganya masih naik 0,08% ke level US$ 51,9 per barel pada Kamis (7/10) pukul 17.40 WIB.

Data ekonomi AS yakni Non Farm Payroll (NFP) bulan September akan dirilis akhir pekan ini. Adapun proyeksinya naik 171.000 atau lebih tinggi dari sebelumnya 151.000 pekerja.

Penurunan harga minyak juga seiring dengan kenaikan index dollar AS. "Pelaku pasar melakukan aksi profit taking menjelang rilis data NFP. Koreksi hari ini masih wajar," imbuh Deddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×