Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menganggarkan belanja modal hingga Rp 2 triliun di tahun 2019. Perusahaan ini juga membidik tenancy hingga 2500 tenant di tahun depan.
William Hartanto, Analis Panin Sekuritas mengakui, sebenarnya target dan belanja modal dari perusahaan telekomunikasi terebut memang stagnan. Namun, jika tercapai perusahaan tersbut akan terus bertumbuh. Apalagi, prospek bisnis perusahaan ini cukup bagus.
"TBIG telah membeli saham GOLD yang merupakan penyedia infrastruktur telekomunikasi, jadi perusahaan tersebut bisa mengatasi tantangannya," kata William kepada Kontan.co.id, Senin (3/12).
William menekankan adanya tantangan perusahaan telekomunikasi di tahun 2019. Apalagi jumlah operator telekomunikasi semakin sedikit. Ia menyebut, operator yang sekarang masih bisa memegang pangsa pasar tertinggi hanya TLKM ISAT dan EXCL.
Dengan semakin sedikitnya jumlah operator yang ada di Indonesia, maka jumlah permintaan terhadap tenancy menara juga bisa berkurang.
Meski begitu, William masih merekomendasikan beli saham TBIG dengan target harga Rp 4.500 per saham. Pada penutupan perdagangan Selasa (3/12), saham TBIG tercatat turun 0,75% ke angka 3.980 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
