Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rangkaian Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) hari Senin ini, (21/5) memuluskan rencana penerbitan saham baru (right issue) perseroan dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HEMTD).
Adi Adriansyah Sjoekri, Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengatakan pemegang saham menyetujui usulan manajemen tersebut dengan rencana penerbitan sebanyak-banyaknya 933,33 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
"Kami telah menetapkan harga pelaksanaan HMETF sebesar Rp 2.250 dengan target dana yang diraih sebanyak-banyaknya US$ 150 juta," tutur Adi saat pemaparan publik perseroan, Senin (21/5).
Hasil HMETD tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung ekspansi bisnis perusahaan. "Kami juga berencana meningkatkan kapasitas produksi ore rata-rata 4 juta-6 juta ton dalam setahun," ungkap Adi.
Tapi perseroan belum dapat merincikan waktu pasti pelaksanaan right issue. "Secepatnya kami akan terbitkan prospektus untuk right issue ini," kata Adi.
Sebelumnya MDKA telah mendapatkan sumber pendanaan baru. Perusahaan itu telah memproleh pinjaman senilai US$ 50 juta dari Standard Chartered Bank cabang Singapura.
Pinjaman diperoleh melalui entitas usahanya, Eastern Field Developments Limited (EFDL), perusahan yang didirikan berdasarkan hukum British Virgin Islands. Rencananya dana pinjaman tersebut digunakan untuk mengakuisisi Finders Resources Limited (FRL), perusahaan tambang tembaga di Pulau Wetar, Maluku.
Sejauh ini proses akuisisi menurut Adi masih terus berjalan. "Masih dalam transisi," ucap Adi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
