kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menko Darmin: Pendalaman pasar keuangan Indonesia belum berhasil


Rabu, 02 Januari 2019 / 11:08 WIB
Menko Darmin: Pendalaman pasar keuangan Indonesia belum berhasil
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Darmin Nasution


Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai pendalaman pasar yang telah dilakukan di Tanah Air masih belum berhasil. Salah satu penyebabnya adalah masalah dari sisi permintaan.

Padahal pendalaman pasar merupakan salah satu alternatif cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi beban fiskal yang ditanggung pemerintah dalam membangun infrastruktur. 

"Dari puluhan tahun yang lalu selalu mengucapkan pendalaman pasar, tetapi kita tidak pernah cukup berhasil melakukannya," kata Darmin saat membuka perdagangan saham perdana tahun 2019 di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (2/1).

Menurut Darmin, upaya pendalaman pasar yang harus dilakukan di masa yang akan datang adalah meyakinkan pelaku pasar untuk berinvestasi di pasar modal. Selain itu yang perlu ditingkatkan adalah edukasi agar minat masyarakat untuk menyimpan dana di pasar keuangan semakin tinggi.

Mantan Gubernur Bank Indonesia ini memberikan contoh rendahnya minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal maupun menyimpan dana di pasar keuangan.

"Masyarakat lebih memilih untuk beli tanah, itu memang bagus, tapi perputarannya sangat lama. Membeli tanah, ditahan 30 tahun, baru kemudian dijual. Harga tanah memang naik 100 kali lipat. Indonesia butuh saving yang bisa diputar di pasar keuangan," ujar dia.

Oleh karena itu ia menegaskan pentingnya upaya sistematik dan terus menerus untuk meyakinkan masyarakat dan meningkatkan permintaan. "Kita boleh berharap bahwa pasar modal masuk ke tahap yang bisa menghadirkan dinamika bagi perekononomian Indonesia ke depan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×