kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Matahari Departement Store menyalakan bisnis digital


Kamis, 16 Agustus 2018 / 09:00 WIB
Matahari Departement Store menyalakan bisnis digital


Reporter: Grace Olivia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa panen raya bagi PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) sudah berlalu. Pada kuartal kedua 2018, momentum lebaran mampu mendongkrak kinerja emiten peritel ini. Namun, secara tahunan, performa LPPF tak naik signifikan.

Sepanjang semester I-2018, penjualan anak usaha Grup Lippo ini hanya naik tipis, yakni 3,14% year-on-year (yoy) menjadi Rp 5,91 triliun. Sementara, laba bersih tumbuh lebih mini, yakni 0,5% yoy menjadi Rp 1,34 triliun.

Analis OCBC Sekuritas Ishfan Helmy dalam riset 8 Agustus, menilai, momentum Ramadan dan lebaran tahun ini tak sekuat tahun lalu. Ini tercermin dari rerata pertumbuhan penjualan per toko atau same store sales growth (SSSG) LPPF.

SSSG di kuartal II-2018 ciut jadi 4,5%, jauh lebih rendah dibanding kuartal II-2017 yang mencapai 14,6%. Pencapaian SSSG ini juga turun dibanding  kuartal I-2018 sebesar 4,8%.

Ishfan melihat, konsumsi domestik sudah mencapai titik terendah, sementara sinyal pemulihan belum terlihat. "Peluang pertumbuhan kelihatannya lebih besar di area tertentu di luar Jawa, di mana SSSG di kuartal II mampu mencapai 6%," jelas Ishfan.

Meski begitu, Ishfan masih yakin pada kemampuan ekspansi Matahari. Menurut dia, perusahaan in akan mempertahankan pipeline penambahan 38 toko hingga tahun depan.

Tapi Christine Natasya, analis Mirae Aset Sekuritas, punya pendapat beda. Ia meragukan pertumbuhan penjualan Matahari berlanjut, terlebih di tengah rencana penutupan sejumlah toko. LPPF pernah mengungkapkan rencana penutupan dua toko lagi pada paruh kedua tahun ini.

Tapi, kata Christine, LPPF mengklaim, efek penutupan toko akan minim, karena hanya berkontribusi Rp 60 miliar pada pendapatan tahun lalu. Di sisi lain, di semester pertama lalu, Matahari juga gagal merealisasikan rencana pembukaan dua toko baru, lantaran belum mendapat lokasi yang cocok.  LPPF memperkirakan hanya akan menambah satu atau dua toko baru di sisa tahun ini.

Bisnis digital

Untung, Matahari berhasil mencatat pertumbuhan penjualan online pada kuartal kedua tahun ini sebesar 32% dibanding kuartal sebelumnya. Sedang total penjualan Matahari.com di enam bulan pertama tahun ini melonjak 91% yoy. "Ini sejalan dengan target perusahaan menggandakan total penjualan online di  2018," ujar Christine.

Setelah melakukan rebranding platform online dari sebelumnya Mataharistore.com menjadi Matahari.com, LPPF juga berniat meluncurkan aplikasi mobile terbaru pada akhir tahun ini. Diharapkan, cara tersebut bisa lebih menggenjot penjualan online Matahari di tengah persaingan ketat dengan e-commerce, seperti Lazada dan Tokopedia.

Dari segi margin, Ishfan masih yakin, Matahari dapat menjaga margin tetap stabil sampai akhir tahun ini. "Di semester I-2018, margin kotor Matahari masih di level 36%, sementara margin bersih di atas 13%," rinci Ishfan.

Sedangkan, Christine memprediksi margin bersih LPPF hanya mencapai 4% di akhir tahun ini. Ia juga memangkas  proyeksi pendapatan LPPF sebesar 2% menjadi Rp 10,51 triliun, dengan laba bersih diprediksi Rp 1,87 triliun.

Dari segi harga saham, sepanjang tahun hingga Rabu (15/8), LPPF sudah turun 35,61% ke level Rp 6.125. Namun, Ishfan melihat penurunan harga ini sebagai kesempatan bagi investor  mengakumulasi beli untuk jangka panjang. Alasannya, profitabilitas LPPF masih cukup stabil, kendati pertumbuhan konsumsi masih lemah.

Untuk itu, Ishfan mempertahankan rekomendasi beli saham LPPF. Hanya saja, dengan pertimbangan penurunan harga dalam tujuh bulan ini, ia merevisi target harga dari sebelumnya Rp 10.800 menjadi Rp 9.000 per saham.

Michael Wilson Setjoadi, analis RHB Sekuritas, juga merekomendasikan beli LPPF dengan target harga Rp 11.000 per saham. Sedangkan Christine menurunkan rekomendasi dari beli menjadi trading buy saham LPPF. Ia mematok target harga di level Rp 9.300 per saham.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×