kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuki bisnis lelang, Blue Bird (BIRD) gandeng Mitsubishi dan Takari


Kamis, 31 Januari 2019 / 18:08 WIB
Masuki bisnis lelang, Blue Bird (BIRD) gandeng Mitsubishi dan Takari


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) tengah berupaya untuk meningkatkan kinerjanya di tahun 2019 ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk usaha patungan (joint venture) bersama Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. Ltd dan PT Takari Kokoh Sejahtera di bidang lelang yang diberi nama PT Balai Lelang Caready. Perusahaan patungan ini telah didirikan pada Kamis, (24/1).

Adapun PT Balai Lelang Caready memiliki lokasi usaha di Jakarta Timur. Bidang usaha ialah lelang termasuk lelang kendaraan bermotor. Status perusahaan ialah Perseroan Terbatas Penanaman Modal Asing (PT PMA).

Michael Tene, Head of Investor Relations BIRD mengatakan, modal dasar perusahaan patungan sebesar Rp 23 miliar. Adapun komposisi kepemilikan BIRD sebesar 51%, dan MUL Group melalui Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. Ltd. sebesar 39% dan PT Takari Kokoh Sejahtera sebesar 10% dari total saham.

Michael melanjutkan bahwa usaha patungan tersebut merupakan bentuk dari keyakinan BIRD untuk mengeksplorasi peluang bisnis baru. "Di antaranya adalah lewat pembentukan JV antara kami dan Mitsubishi UFJ group dan Takari Kokoh Sejahtera untuk membuka bisnis lelang kendaraan. Kami juga melihat ini sebagai diversifikasi bisnis untuk memperkuat lini usaha BIRD," paparnya kepada Kontan.co.id, Selasa (29/1).

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah rencana kolaborasi dan juga rencana akuisisi. Michael bilang, bisnis transportasi taksi di daerah Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi) berangsur membaik sejak 2018 lalu jika dibandingkan pada 2017.

Dengan begitu, BIRD menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1,5 triliun yang sebagian besar adalah untuk penambahan armada. Michael memaparkan bahwa saat ini total armada BIRD adalah sekitar 28.000 kendaraan yang terbagi atas segmen taksi dan non taksi.

"Untuk penambahan armada di 2019, kami akan melihat dulu peluang yang ada," lanjut dia.

Belum lama ini, Blue Bird menjalin kerjasama dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Pataga sebagai pengelola Pataga Taksi untuk pengelolaan manajemen operasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×