kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuk semester II 2020, Wijaya Karya (WIKA) optimistis menatap bisnis


Rabu, 15 Juli 2020 / 21:36 WIB
Masuk semester II 2020, Wijaya Karya (WIKA) optimistis menatap bisnis
ILUSTRASI. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyebut pandemi Covid-19 memberi dampak bagi proses bisnis WIKA.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyebut pandemi Covid-19 memberi dampak bagi proses bisnis WIKA. Dus, WIKA memandang perlu untuk melakukan review terhadap target-target yang semula telah dicanangkan pada awal tahun.

Beberapa kondisi makro, seperti; likuiditas keuangan yang ketat, peninjauan ulang terhadap anggaran pembangunan infrastruktur, dan terbatasnya arus mobilisasi sumber daya adalah sebagian dari beberapa faktor yang berpengaruh para pelaku bisnis di tanah air, termasuk WIKA.

Sejalan dengan digulirkannya fase adaptasi kebiasaan baru, WIKA memiliki optimisme baru untuk mengembalikan ritme bisnis di tengah berbagai tantangan yang terjadi. Termasuk adanya penilaian dari sebagian pihak tentang peningkatan risiko terhadap bisnis WIKA.

Selain itu, beberapa analis terkemuka, seperti DBS Securities, RHB Research, dan Samuel Sekuritas Indonesia masih merekomendasikan buy saham WIKA dengan upside rata-rata 25%. Hal ini menunjukkan bahwa WIKA masih memiliki kapasitas untuk tetap tumbuh ke depan.

Rasio kemampuan arus kas WIKA untuk memenuhi kewajiban utang jangka pendek atau debt service coverage ratio (DSCR) pada kuartal I-2020 sebesar 2,18x (dari minimal level covenant 1x). Hal itu menunjukkan bahwa EBITDA WIKA cukup untuk membayar utang berbunga yang jatuh tempo di tahun yang sama.

Pada kuartal-I 2020, analisis tingkat utang WIKA dari tinjauan Interest Coverage Ratio (ICR) berada pada besaran 3,18x (dari minimal level covenant 2x). Dengan demikian, proyeksi atas kemampuan WIKA untuk membayar utang berada pada ambang optimistis bukan sebaliknya menjadi kekhawatiran.

Pun parameter kondisi gearing ratio WIKA pada kuartal-I 2020 berada pada posisi 1,04x (dari maksimal level covenant 2,5x).

“WIKA akan menjaga rasio utang tetap sehat di bawah level covenant,” terang Sekretaris Perusahaan Mahendra Vijaya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/7).

Dalam kondisi pandemi corona yang saat ini masih berlangsung, WIKA tetap akan mengedepankan asas prudential dan konsisten menjalankan aktivitas operasinya. Komitmen ini menjadi penting sebagai bagian dari membangun optimisme ke depan.

Ada beberapa hal yang menjadi dasar keyakinan itu.  Pertama, masih tingginya kepercayaan pemerintah terhadap WIKA yang ditunjukkan dengan adanya beberapa proyek strategis yang ditawarkan. Terbukti dengan keikutsertaan WIKA pada beberapa tender proyek pemerintah dengan total nilai mencapai Rp 15 triliun.

Kedua, masih positifnya dukungan dari institusi-institusi keuangan nasional dan internasional bagi WIKA. Medio Juni lalu, WIKA telah meneken kesepakatan kredit modal kerja dengan PT Bank Chinatrust Indonesia (CTBC Indonesia) dengan nilai Rp 300 miliar. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito dan Direktur Keuangan Ade Wahyu bersama Iwan Satawidinata selaku CEO CTBC Indonesia.

Kesepakatan dengan perbankan dari Taipei tersebut menunjukkan masih tingginya kepercayaan perbankan terhadap kinerja sektor konstruksi di tengah pandemi. "Ini sekaligus mendukung upaya kami untuk mengembalikan ritme pembangunan proyek infrastruktur sejalan dengan pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru. Dengan demikian infrastruktur yang dibangun bisa segera memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas," kata Mahendra.

Poin ketiga yang memperbesar keyakinan WIKA pada masa pandemi ini adalah kapasitas kontrak dihadapi WIKA yang nilainya relatif besar. Hingga Mei 2020, WIKA memiliki order book sebesar Rp 80,71 triliun yang masih bisa diproduksi hingga tahun 2022.

“WIKA memiliki rekam jejak yang kompetitif-efektif dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis berskala mega. Kuncinya adalah mempercepat penerimaan arus kas operasi yang lebih baik sehingga menjaga likuiditas Perseroan,” imbuh Mahendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×