kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih ada kewajiban yang belum terpenuhi, BEI pertimbangkan delisting AISA


Kamis, 25 Juni 2020 / 18:23 WIB
Masih ada kewajiban yang belum terpenuhi, BEI pertimbangkan delisting AISA
ILUSTRASI. Produk PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) atau TPS Foods.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 5 Juli 2020 mendatang, suspensi saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPS Food) genap berusia 24 bulan. Artinya, saham produsen snack Taro ini bakal mencapai masa maksimal suspensi dan berpotensi terkena penghapusan pencatatan ( delisting) dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Untuk mengakhiri suspensi saham dan menghilangkan potensi delisting tersebut, emiten berkode saham AISA ini harus memenuhi sejumlah kewajiban yang diminta oleh BEI. Pada minggu ketiga bulan Juni 2020, TPS Food telah menyampaikan sejumlah kewajiban tersebut, antara lain laporan keuangan triwulan 1, 2, dan 3 tahun 2018 serta laporan keuangan triwulan 1 dan 3 tahun 2019.

Baca Juga: Penjualan AISA sembilan bulan ternyata naik

Sebelumnya, manajemen TPS Food juga telah menyampaikan tanggapan, penjelasan, dan komitmen terhadap pemenuhan kewajiban melalui keterbukaan informasi dalam surat nomor 079 tanggal 13 Mei 2020. Asal tahu saja, BEI juga telah memberi arahan terkait daftar kewajiban yang perlu AISA penuhi melalui surat bursa nomor S-02407 tanggal 21 April 2020.

"Besar harapan kami bahwa dengan telah terpenuhinya kewajiban pelaporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Surat Bursa S-02407 ini, Bursa berkenan untuk mempertimbangkan mengakhiri suspensi perdagangan saham AISA dan berkenan pula untuk mengeluarkan AISA dari daftar perusahaan terbuka yang berada dalam potensi delisting," tulis manajemen TPS Food melalui surat ke BEI tanggal 23 Juni 2020 yang ditandatangi Direktur Utama AISA Lim Aun Seng dan Direktur AISA Ernest Alto.

Baca Juga: Laporan keuangan rampung, Tiga Pilar (AISA) berharap BEI mencabut suspensi

Sayangnya, BEI menyatakan bahwa kewajiban-kewajiban yang diminta belum sepenuhnya terpenuhi. Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, masih ada satu laporan lagi yang belum disampaikan ke BEI, yakni laporan keuangan tahunan 2019.




TERBARU

[X]
×