kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mark Dynamics Indonesia (MARK) anggarkan capex 2021 sekitar Rp 200 miliar


Selasa, 05 Januari 2021 / 17:25 WIB
Mark Dynamics Indonesia (MARK) anggarkan capex 2021 sekitar Rp 200 miliar
ILUSTRASI. Ridwan Goh, CEO PT Mark Dynamics Indonesia Tbk


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) masih gencar melakukan agenda ekspansi di tahun 2021. Emiten cetakan sarung tangan tersebut pun menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sekitar Rp 200 miliar untuk kembali meningkatkan kapasitas produksi.

Presiden Direktur MARK Ridwan Goh menjelaskan, anggaran capex tahun ini akan memanfaatkan kas internal dan fasilitas perbankan. “Komposisinya 70% bank, 30% internal,” kata dia  kepada Kontan.co.id, Selasa (5/1).

Nantinya, sekitar Rp 150 miliar dana capex di antaranya akan digunakan untuk merampungkan penyelesaian pabrik ketiga yang berlokasi di Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatra Utara. 

Pabrik ini diharapkan dapat mulai beroperasi mulai pada kuartal II-2021. Dengan beroperasinya pabrik anyar tersebut, MARK akan memiliki total kapasitas produksi sebesar 1,4 juta pieces (pcs) per bulan. 

Baca Juga: Permintaan tinggi, Mark Dynamics Indonesia (MARK) bidik penjualan Rp 1 triliun

Adapun sisa dana capex sebesar Rp 50 miliar bakal digunakan untuk mengungkit kapasitas produksi pabrik ketiga pada akhir tahun ini hingga total kapasitas produksi MARK mencapai 1,8 juta pieces per bulan. 
Proyeksinya, tambahan kapasitas sebanyak 400.000 pcs per bulan tersebut bakal bisa dioperasikan secara komersial pada awal tahun depan.

Ridwan menambahkan, agenda ekspansi penambahan kapasitas dilakukan untuk memenuhi permintaan cetakan sarung tangan yang sedang tinggi. Dugaan Ridwan, hal ini didorong oleh tingginya kebutuhan sarung tangan akibat meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memakai sarung tangan. 

Selain itu, penggunaan sarung tangan oleh dokter dan perawat yang merupakan garda depan penanganan Covid-19 sebagai perlengkapan wajib, serta penerapan protokol kesehatan di masa pandemi turut mendongkrak permintaan perusahaan.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×