kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,66   5,02   0.54%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lepas 23% saham BISI, Midsummer ganti bendera beli 19% saham Bisi Internasional?


Selasa, 18 Agustus 2020 / 23:09 WIB
Lepas 23% saham BISI, Midsummer ganti bendera beli 19% saham Bisi Internasional?
ILUSTRASI. JAKARTA,28/05-PEMBAGIAN DEVIDEN TUNAI. Direktur Utama PT. BISI International Tbk Jemmy Eka Putra (tengah) Komisaris Utama Tjiu Thomas Effendy (kiri) dan Direktur Triono Hardyanto (kanan) saat pemaparan hasil RUPS PT. BISI International Tbk di Jakarta, Sel


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ada transaksi menarik dari saham  PT Bisi Internasional Tbk (BISI). Midsummer Limited, perusahan berbadan hukum di Seychelles melepas seluruh saham miliknya sebesar 694.312.500 saham.

Nilai ini setara 23,14% kepemilikan sajan Midsummer Limited di PT Bisi Internasional Tbk (BISI).

Transaksi ini dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2020. Kini, perusahaan asal Seychelles itu tidak lagi memiliki selembar saham pun di  emiten pertanian itu.

Berdasarkan keterangan resmi Midsummer Limited di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/8),  transaksi jual saham tersebut terjadi saat  harga saham BISI  Rp 820.

Dengan begitu, atas transaksi penjualan saham tersebut, Midsummer meraup dana hingga Rp 569,33 miliar.

Direktur Midsummer Limited, Ng Buang Pin dalam suratnya kepada Otoritas Jasa Keuangan, yang ditembuskan ke Bursa Efek Indonesia serta BISI mengatakan transaksi tersebut bertujuan untuk restrukturisasi.  

 “Tujuan transaksi untuk restrukturisasi,” tulis Ng Buang dalam keterbukaan informasi.

Pasalnya,  pada tanggal yang sama (18/8),  Ng Buang Pin juga melaporkan ke BEI atas transaksi pembelian saham BISI yang dilakukan oleh Valle Valley Invesment Holding Pte Ltd.

 Vale melakukan pembelian sahamBISI  sebanyak 6,356% saham atau setara 190.687.500  pada harga Rp 820 per saham pada tanggal 12 Agustus.  Ini artinya, Valle mengeluarkan kocek Rp 156,36 miliar.

Tak hanya itu saja, dengan bendera Vista Invesment Holding, Ng Buang Pin juga melaporkan transaksi pembelian saham BISI  dengan nilai, besaran saham yang sama serta harga dilakukan Valle.

Vista membeli 6,356% saham BISI dengan harga Rp 820 per saham alias Rp 156,36 miliar pada tanggal 12 Agutus lalu.

Lewat Field Invesment Holding, Ng Buang Pin juga melaporkan transaksi  persis dengan Vista dan Valle di harga, tanggal serta besaran saham yang sama.

Walhasil, dengan trasaksi tiga transaksi tersebut, Ng Buang melaporkan transaksi pembelian saham BISI oleh tiga entitas berbeda sebesar  19,068% dengan  total transaksi sebesar  Rp 469 miliar.

Merujuk data RTI, pada kuartal II 2020, BISI mencatakan penjualan sebesar Rp 890,34 miliar. Penjualan ini turun 10% dibandingkan dengan penjualan BISI secara tahunan alias year on year yang tercatat mencapai Rp 987 miliar di kuartal I 2019.

Adapun, laba bersih BISI pada semester I 2020 tercatat mencapai Rp  94 miliar, naik 7% dibandingkan periode sama 2019 sebesar Rp 88 miliar.

Berdasarkan materi paparan publik (public expose) yang ada di Bursa Efek Indonesia, sepanjang tahun 2020, BISI mengestimasi penjualan akan turun 3% jika dibandingkan dengan penjualan full year 2019 yaknu Rp 2, 27 triliun menjadi Rp Rp 2,21 triliun.

Sementara estimasi net income BISI sepanjang 2020 justru naik 14% menjadi sebesar Rp 350 miliar, dibandingkan sepanjang 2019 sebesar Rp 307 miliar.

 Merujuk penutupan  perdagangan Bursa Efek Indonesia, Selasa (18/8), harga saham BISI  naik 0,56% menjadi Rp 905 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×