kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba laba turun 12,71% di kuartal III-2019, simak rekomendasi analis untuk saham CTRA


Kamis, 31 Oktober 2019 / 17:52 WIB
Laba laba turun 12,71% di kuartal III-2019, simak rekomendasi analis untuk saham CTRA
ILUSTRASI. PT Ciputra Development Tbk adalah salah satu perusahaan properti Indonesia terkemuka.


Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang Januari hingga September 2019, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencatatkan kinerja keuangan yang suram. Emiten yang bergerak di bidang properti itu mengalami penurunan pada pendapatan serta laba.

Secara year on year (yoy), laba CTRA hingga kuartal III 2019, turun 12,71% menjadi Rp 465,66 miliar, sedangkan sebelumnya Rp 533,52 miliar per 31 Desember 2018.

Pendapatan CTRA juga turun tipis 0,74% menjadi Rp 4,65 triliun. Namun, ada kontributor yang membantu pendapatan emiten itu tak turun signifikan, yakni penjualan neto kantor yang naik 1,58% menjadi Rp 334,76 miliar, serta penjualan kapling naik 100,69% menjadi Rp 160,91 miliar.

Sementara, total aset CTRA juga naik meski tipis sebesar 3,51% menjadi Rp 35,49 triliun dari yang sebelumnya Rp 34,29 triliun.

Analis Trimegah Sekuritas Adi Prabowo menyatakan meski secara yoy laba CTRA turun, tetapi jika berdasarkan quarter on quarter (QoQ) laba Ciputra Development meningkat pesat.

"Laba CTRA kan turun secara yoy. Kalau basis QoQ naiknya pesat sekali. Turunnya mereka itu hanya masalah recognition revenue saja, jadi tidak ada masalah," papar Adi kepada Kontan.co.id, Kamis (31/10).

Maksudnya adalah penurunan laba CTRA dikarenakan emiten itu mencatatkan pembukuannya dengan sistem cash basis alias menerima pendapatan dulu baru dicatatkan.

Baca Juga: Cermati rekomendasi teknikal saham WSKT, CTRA, dan ACES untuk Rabu (30/10)

Menurut Adi kinerja CTRA masih bagus. Hasil kinerja keuangan CTRA juga masih sesuai dengan proyeksi yang dibuat oleh Adi karena secara QoQ emiten itu masih mengalami kenaikan.

Senada, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengungkapkan kinerja CTRA terbilang cukup bagus. Sebab, emiten itu menargetkan pendapatan marketing sales sebesar Rp 6 triliun di tahun 2019, dan sejauh ini sudah terkumpul hingga Rp 4,8 triliun. Artinya, realisasi marketing sales perseroan telah mencapai sekitar 80% dari target.

Keseriusan CTRA di sembilan bulan pertama tahun 2019 juga terbukti dari penjualan kapling tanah dan proyek perkantoran emiten itu. Nico mengatakan meski pendapatan turun, tapi penjualan kantor dan kapling tanah CTRA meningkat pesat.

Apalagi CTRA kemarin fokus menggarap pembangunan Citra Towers Kemayoran Business District yang rampung pada akhir September lalu.

Selain itu, ia menilai CTRA memiliki prospek baik karena emiten itu bisa memilih proyek yang sangat strategis. Sebagai contoh, Citra Towers Kemayoran memiliki konsep perkantoran plus hiburan.

"Di saat developer lain belum melakukannya. CTRA memilih proyek strategis seperti Citra Towers Kemayoran. Perkantoran tapi ada entertainment, bisa nonton, bisa makan dengan berbagai pilihan," ujar Nico.




TERBARU

[X]
×