kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Kino Indonesia (KINO) melesat 851% di kuartal I, ini faktornya


Selasa, 07 Mei 2019 / 21:21 WIB
Laba Kino Indonesia (KINO) melesat 851% di kuartal I, ini faktornya


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan laba PT Kino Indonesia Tbk (KINO) pada kuartal I tahun ini melonjak secara fantastis. Pada kuartal I tahun lalu, laba yang berhasil diperoleh perusahaan hanya sebesar Rp 32,19 miliar.

Sedangkan pada kuartal I tahun ini, laba perusahaan melesat tinggi hingga mencapai Rp 306,13 miliar. Bila dihitung-hitung, kenaikan laba perusahaan itu mencapai 851%.

Direktur PT Kino Indonesia Tbk Budi Muljono menjelaskan, selain dari pendapatan penjualan, raihan laba tersebut disokong pula oleh karena selisih nilai investasi dengan nilai wajar aset neto yang diperoleh pada saat anak perusahaan KINO yaitu PT Kino Food Indonesia diakuisisi oleh entitas induk. Bila menilik laporan keuangan Kino, nilai keuntungan tersebut mencapai Rp 264,21 miliar.

Sedangkan di satu sisi, pendapatan perusahaan tumbuh sebesar 20,19% atau sebesar Rp 1 triliun pada tahun ini. Sedangkan pada kuartal I tahun lalu, pendapatan yang dicatatkan oleh perusahaan sebesar Rp 832, 49 miliar.

Budi menjelaskan bahwa torehan pendapatan serta laba tersebut sudah memenuhi sekitar 20% dari total target tahun ini. Untuk itu ia memperkirakan hingga semester 1 nanti, perusahaan dapat memperoleh pertumbuhan laba dan pendapatan 20% lebih tinggi dibanding pada semester I tahun lalu.

Asal tahu saja, pada akhir semester I tahun 2018 lalu perusahaan berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 1,7 Triliun dengan laba sebesar Rp 71,7 miliar.

Bila begitu maka perusahaan memproyeksikan akan mendapatkan pendapatan sebesar Rp 2,04 triliun pada semester I tahun ini. Sedangkan laba yang coba diraih sebesar Rp 86,04 miliar pada akhir semester I nanti.

Budi sendiri optimistis mengenai target pertumbuhan pendapatan dan laba tersebut. Menurutnya, produk-produk KINO masih memiliki upside yang tinggi.

Hal itu sudah dibuktikan dengan kinerja KINO sepanjang tahun lalu. “Industri FMCG hampir tidak tumbuh tapi KINO masih mampu mencatatkan pertumbuhan dua digit,” jelas Budi.

Untuk itu KINO bakalan mengandalkan produk-produk personal care sebagai andalan kinerja mereka tahun ini.

Sebagai tambahan informasi ketika perdagangan hari Selasa (7/5) ditutup, harga saham KINO berada di level 2.600 atau tumbuh sebesar 1,56%.

Sepanjang hari, jumlah saham KINO yang diperdagangkan sebanyak 74.200 saham dengan frekuensi sebanyak 77 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×