kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih Yelooo Integra (YELO) melonjak 679%


Senin, 01 April 2019 / 12:30 WIB
Laba bersih Yelooo Integra (YELO) melonjak 679%


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) atau yang juga dikenal dengan Passpod membukukan kinerja yang cukup baik di akhir 2018.

Laba bersih YELO tercatat naik 679% dari Rp 383,13 juta menuju Rp 2,98 miliar di akhir 2018. Kenaikan laba bersih ini karena YELO sukses membukukan keuntungan kurs menjadi Rp 39,66 juta dari sebelumnya cuma sebesar Rp 864.390 di 2017.

Kenaikan laba juga ditopang oleh peningkatan pendapatan YELO yang tumbuh pesat 256% year on year (yoy) menjadi Rp 27,41 miliar. Dengan beban pokok penjualan sebesar Rp 15,84 miliar atau naik 308% yoy dan beban penjualan juga meningkat 1.646% yoy menuju Rp 1,78 miliar di akhir 2018.

Kenaikan pendapatan YELO disumbang dari segmen kuota internet dan sewa modem sebesar Rp 26,63 miliar atau tumbuh 246% yoy. Segmen tiket dan atraksi juga menyumbang sebesar Rp 789,64 juta di 2018, sementara di tahun sebelumnya belum berkontribusi. Dari segmen diskon turun menjadi Rp 7,72 juta pada 2018 dari Rp 13,83 juta di 2017.

Total aset YELO juga naik pesat 1.429% yoy menuju Rp 85,79 miliar. Dengan kas dan setara kas sebesar Rp 11,04 miliar atau naik 263% yoy. Ekuitas juga meningkat pesat 2.304% menjadi Rp 80,53 miliar dari Rp 3,35 miliar. Liabilitas juga naik 134% dari Rp 2,25 miliar menuju Rp 5,26 miliar di akhir 2018.

CEO Passpod Hiro Whardana mengatakan bahwa tahun 2018 merupakan tahun yang baik bagi YELO karena perencanaan dan eksekusi yang semakin matang berhasil membawa pertumbuhan luar biasa dibanding pencapaian di tahun 2017. "Pertumbuhan outbound traveler dari Indonesia sebesar 7,48% yoy atau sekitar 9,75 juta wisatawan pada tahun 2018. Hal ini menjadi salah satu faktor penunjang semakin luasnya kebutuhan akan akses internet di luar negeri. Peluang tersebut kami manfaatkan dengan melakukan berbagai program pemasaran guna peningkatan awareness terhadap layanan YELO," jelas Hiro dalam siaran pers, Senin (1/4).

Berdasarkan data dari Asosiasi Travel Agent Indonesia, pada tahun 2019, pertumbuhan wisatawan yang melakukan perjalanan ke luar negeri diperkirakan akan meningkat sebesar 10% dengan jumlah sekitar 10,7 juta wisatawan. Beberapa negara tujuan yang menjadi favorit wisatawan dari Indonesia seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan.

"Berbagai penawaran bundling penyewaan modem dan tiket atraksi negara tujuan favorit telah kami siapkan untuk menyambut berbagai momentum liburan di negara tujuan utama tersebut," pungkas Hiro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×