kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih Duta Pertiwi (DUTI) naik 70% pada tahun 2018, berikut penopangnya


Kamis, 28 Maret 2019 / 17:23 WIB
Laba bersih Duta Pertiwi (DUTI) naik 70% pada tahun 2018, berikut penopangnya


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) mencatatkan laba bersih Rp 911,49 miliar pada tahun 2018. Laba bersih ini melonjak 70,27% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 535,31 miliar.

Teky Mailoa, Direktur Utama PT Duta Pertiwi Tbk, menuturkan bahwa kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan usaha yang naik 29,50% menjadi Rp 2,23 triliun pada tahun 2018 dibandingkan Rp 1,72 triliun pada tahun 2017.

“Pendapatan usaha dan laba bersih meningkat ditopang oleh produk residensial dan komersial. Hal ini membuktikan bahwa produk-produk kami masih diminati oleh konsumen berkat kualitas dan inovasi yang kami tawarkan,” kata Teky dalam siaran pers, Kamis (28/3).

Dia menjelaskan pendapatan usaha ini ditopang oleh peningkatan penjualan tanah, rumah tinggal dan ruko dan pendapatan sewa. Marketing sales DUTI juga meningkat yang didukung oleh sejumlah proyek strategis, seperti Southgate di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Banjar Wijaya, Grand Wisata serta Kota Wisata.

Kenaikan laba bersih DUTI pada 2018 membuat marjin laba bersih tercatat 40,95% dan return to equity (ROE) sebesar 11,96%.

Dari sisi neraca, lanjutnya, DUTI memiliki kas yang sangat kuat yakni sebesar Rp 2,53 triliun. Jumlah aset ini meningkat 19,55% menjadi Rp 12,64 triliun pada akhir tahun lalu, sementara jumlah ekuitas naik menjadi Rp 9,41 triliun, dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 8,33 triliun.

“Peningkatan jumlah aset juga diperkuat oleh peningkatan uang muka diterima. Capaian positif ini berkat kepercayaan konsumen yang tinggi terhadap produk-produk kami yang selalu memberikan nilai tambah,” kata Teky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×