kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba 2017 Fajar Surya Wisesa tertekan rugi kurs dan lonjakan beban pajak


Kamis, 22 Februari 2018 / 15:31 WIB
Laba 2017 Fajar Surya Wisesa tertekan rugi kurs dan lonjakan beban pajak
ILUSTRASI. Fajar Surya Wisesa FASW


Reporter: Riska Rahman | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski berhasil meraih pertumbuhan penjualan yang positif, PT Fajar Surya Wisesa Tbk belum mampu meningkatkan pertumbuhan laba di tahun 2017 lalu. Melonjaknya beban pajak serta kerugian kurs menekan laba perusahaan pulp and paper ini.

Mengutip laporan keuangan tahunan yang dirilis Kamis (22/2). emiten berkode FASW ini berhasil mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 24,89% year-on-year menjadi Rp 7,34 triliun sepanjang tahun 2017. Di tahun 2016 lalu, FASW hanya berhasil memperoleh penjualan sebesar Rp 5,87 triliun.

Sebanyak 84,02% dari total penjualan tersebut ditopang dari perolehan penjualan di dalam negeri. Meski begitu, penjualan ekspor mengalami pertumbuhan pesat sebesar 1.185,88% dari Rp 87,69 miliar di tahun 2016 menjadi Rp 1,13 triliun di tahun 2017.

Naiknya penjualan ini masih mampu menahan pertumbuhan beban pokok penjualan yang tumbuh sebesar 26,14%. Sehingga, FASW masih mampu mencetak pertumbuhan laba kotor sebesar 19,91% tahun lalu.

Sayang, bottom line emiten yang masuk ke sektor saham industri dasar dan kimia ini justru tertekan. Hal ini lantaran FASW harus menanggung kerugian kurs sebesar Rp 49,22 miliar di tahun lalu. Padahal, selama tahun 2016 FASW berhasil menikmati keuntungan kurs sebesar Rp 101 miliar.

Beban pajak FASW juga mengalami lonjakan drastis di tahun 2017 lalu. FASW harus menanggung beban pajak dengan total Rp 228,66 miliar selama tahun lalu. Jumlah ini melonjak 369,37% yoy.

Dua hal ini membuat perolehan laba bersih perusahaan produsen kemasan kertas ini turun sebesar 24,82% menjadi Rp 580,85 miliar di akhir 2017 dari tahun sebelumnya Rp 772,57 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×