Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Semenjak Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga menjadi 4,5%, yield dan kupon obligai korporasi menurun.
Ahmad Mikail Manager Economic Research Division Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menjabarkan, sebelum penurunan suku bunga BI 7 days reverse repo rate atau pada Juni lalu, rata-rata kupon yang diminta investor pada obligasi korporasi bertenor 1 tahun dengan rating AAA adalah 7,7%. Sementara untuk jangka waktu yang sama dengan rating BBB rata-rata kupon yang diminta investor adalah 12,1%.
Sedangkan obligasi korporasi bertenor lima tahun dengan peringkat AAA rata-rata kupon yang diminta investor 8,6%. Sedangkan obligasi korporasi dengan jangka waktu yang dengan rating BBB rata-rata kupon yang diminta investor sebesar 11,8%.
Mikail menyebutkan, periode Agustus hingga sekarang, rata-rata kupon obligasi korporasi yang diminta investor untuk obligasi bertenor satu tahun dengan peringkat AAA sudah turun menjadi 7,25%. Sedangkan obligasi dengan rating AAA bertenor lima tahun rata-rata kupon yang diminta investor adalah 8,2%.
Kemudian, obligasi dengan rating single A tenor lima tahun rata-rata kupon yang diminta investor sebesar 10,15%.
Dari sisi yield yang ada di pasar sekunder, periode yang sama hingga Agustus 2017, obligasi korporasi dengan rating AAA memiliki rata-rata yield 7,6%. Sementara obligasi korporasi bertenor lima tahun dengan rating AAA memiliki rata-rata yield 8,5%.
Sedangkan obligasi korporasi dengan rating BBB dengan tenor satu tahun rata-rata yield yang biasa investor minta sebesar 10,4%. Pada rating yang sama, obligasi korporasi dengan tenor lima tahun memiliki yield 12,2% di pasar sekunder.
Mikail menyimpulkan, memang penurunan kupon dan yield cukup lumayan dalam. "Dari rating AAA ke single B itu bisa turun 50-100 basis poin akibat penurunan tingkat suku bunga," kata Mikail, Selasa (19/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
