kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,55   -16,97   -1.81%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kepercayaan pada Trump susut, Dow merosot 370 poin


Kamis, 18 Mei 2017 / 06:49 WIB
Kepercayaan pada Trump susut, Dow merosot 370 poin


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

NEW YORK. Kekhawatiran pasar terhadap langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump makin lebar. Bursa AS melorot tajam pada perdagangan Rabu (18/5).

Dow Jones Industrial Average kehilangan 372,82 poin atau 1,78% menjadi 20.606,93.

Indeks S&P 500 merosot 43,64 poin atau 1,82% menjadi 2.357,03. Sedangkan Nasdaq Composite jatuh 158,63 poin atau 2,57% menjadi 6.011,24.

Indeks volatilitas, VIX yang menggambarkan tingkat kekhawatiran Wall Street meloncat ke 15,34. Ini merupakan yang tertinggi sejak 18 April.

"Kita telah melihat Trump tergelincir dan beberapa kali mencoba kembali ke jalur semula. Tapi ini membuat lebih banyak investor yang makin meragukannya," kata Michael O'Rourke, Chief Market Strategist di Jones Trading, Greenwich, Connecticut, dikutip Reuters.

Langkah Presiden Trump memecat Kepala FBI James Comey dan sebelumnya memintanya berhenti menginvestigask mantan Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn terkait dengan Rusia, menjadi pemicunya. Di sisi lain, Trump malah bertemu dengan Menlu Rusia awal pekan ini untuk berbagi informasi rahasia mengenai operasi Islamic State. 

Alhasil pasar kian meragukan janji Trump terkait rencana pemangkasan pajak, deregulasi, dan stimulus fiskal. Janji Trump ketika kampanye dan awal memerintah inilah yang mendorong reli Wall Street sejak November lalu. 

S&P membuka perdagangan dengan penurunan 0,74%. Ini merupakan gap perdagangan terbesar sejak 30 Maret 2009. Aksi jual makin kencang di perdagangan sore, dan menjadi transaksi tersibuk dibanding beberapa bulan terakhir. Baik S&P 500 dan Dow Jones berakhir di bawah 50-day moving average, pertama kalinya sejak April. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×