kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jumat besok, IHSG rawan profit taking


Kamis, 27 Oktober 2016 / 19:39 WIB
Jumat besok, IHSG rawan profit taking


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih diprediksi akan menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (28/10). Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji memperkirakan indeks akan menguat selama berada di atas middle bollinger band dengan rentang 5.340-5.465 pada esok hari.

"Adapun pasar akan menanti berita tentang data GDP Amerika Serikat yang diprediksikan akan tumbuh sebesar 2.5%," kata Nafan kepada KONTAN, Kamis (27/10).

Nafan memilih saham JSMR, TLKM, BWPT, KLBF dan SCMA yang bisa dicermati pada perdagangan esok hari. Pelaku pasar juga masih menunggu rilis laporan keuangan emiten kuartal tiga yang belum keluar.

Sementara analis NH Korindo Securities Deky Rahmat Sani memprediksi indeks akan bergerak dengan rentang support di 5.396 – 5.374 dan resistance di 5.433– 5.452 dengan indikasi akan koreksi.

Deky menambahkan biasanya jelang akhir pekan indeks sangat rawan dengan aksi ambil untung oleh para pelaku pasar.

Sementara, IHSG ditutup di zona hijaunya atau menguat 0,31% ke level 5.416,83 pada perdagangan hari ini (27/10). Penguatan indeks didorong oleh kenaikan sektor perbankan, infrastruktur, dan aneka industri.

Menurut Nafan kenaikan sektor perbankan dipengaruhi oleh sentimen positif dari peningkatan laba bersih pada laporan keuangan emiten perbankan di kuartal tiga. Sementara sektor infrastruktur dipengaruhi kenaikan saham telekomunikasi seperti TLKM tercetak market cap sebesar Rp. 427,39 triliun.

Terakhir, sektor aneka industri dipengaruhi oleh saham ASII yang mencetak market cap sebesar Rp 333,99 triliun. Saham-saham yang menjadi pendorong IHSG adalah TLKM, BBCA, ASII, BBRI dan BMRI.

Sementara yang menjadi penekan adalah HMSP, UNVR, KLBF, PGAS dan INTP. Meski indeks menguat, investor asing tercatat membukukan net sell sebesar Rp 679 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×