kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jasa Marga (JSMR) dapat restu penurunan bunga atas utang Rp 11 triliun


Kamis, 04 Juni 2020 / 06:20 WIB
Jasa Marga (JSMR) dapat restu penurunan bunga atas utang Rp 11 triliun


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Jasa Marga Tbk selama Mei 2020 memang merosot karena lalu lintas jalan tol masih menurun 50%. Tapi analis menyebut masih ada hal positif yang bisa membantu kinerja emiten bersandi JSMR di tahun ini. 

Timothy Handerson Analis Indo Premier Sekuritas mengatakan, Jasa Marga melaporkan ada kemajuan positif atas restrukturisasi pinjaman. "Para kreditur JSMR menyetujui permintaan untuk menunda pembayaran pokok atas pinjaman jangka pendek yang jatuh tempo tahun 2020 sebesar Rp 9 triliun," jelas dia dalam riset Rabu (3/5). 

Baca Juga: Bakal dapat dana talangan tanah Rp 5,3 triliun, ini tanggapan Jasa Marga (JSMR)

JSMR juga mendapat persetujuan untuk penangguhan bunga 200 bps atas pinjaman bank BUMN efektif pada Juli-Desember. Pinjaman yang bunganya ditangguhkan sebesar Rp 11 triliun dari total pinjaman ke bank senilai Rp 35 triliun. 

Permintaan untuk menurunkan suku bunga sisa pinjaman sebesar Rp 24 triliun di anak perusahaan akan memakan waktu lebih lama karena sebagian besar pinjaman sindikasi. JSMR menargetkan penurunan bunga pinjaman akan disetujui pada Juli 2020. 

"Jika menggunakan asumsi semua pinjaman bank senilai Rp 35 triliun akan dipangkas 200 bps maka JSMR akan menghemat bunga Rp 500 miliar sampai Rp 600 miliar pada tahun 2020," ujar Timothy. Tapi perlu diingat beban bunga ini akan kembali ditambahkan pada tahun 2021-2022. 

Baca Juga: Jaga likuiditas, Jasa Marga (JSMR) negosiasi utang dengan kreditur

Harapan perbaikan volume trafik pada akhir tahun membuat Timothy masih menyarankan beli saham JSMR. Ia menargetkan saham JSMR di Rp 3.700. Tapi target dan rekomendasi akan dipangkas jika terjadi trafik lalu lintas tumbuh lebih lambat dari harapannya.  

Timothy memperkirakan, pendapatan JSMR pada tahun ini akan menurun menjadi Rp 9,53 triliun dari pendapatan di tahun 2019 sebesar Rp 10,98 triliun. Sedangkan Ebitda JSMR akan turun menjadi Rp 5,72 triliun dari Rp 6,98 triliun. Laba bersih JSMR bakal anjlok menjadi Rp 636 miliar dari Rp 2,21 triliun di tahun 2019. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×