kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPO, Fimperkasa Utama menawarkan harga perdana Rp 125 per saham


Kamis, 01 April 2021 / 15:42 WIB
IPO, Fimperkasa Utama menawarkan harga perdana Rp 125 per saham
ILUSTRASI. PT Fimperkasa Utama Tbk telah menetapkan harga penawaran umum perdana (IPO) sebesar Rp 125 per saham.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fimperkasa Utama Tbk telah menetapkan harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp 125 per saham. Calon emiten yang bergerak dibidang konstruksi ini rencananya akan mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 April 2021.  Adapun masa penawaran dilaksanakan pada 1-6 April 2021.

Fimperkasa Utama bakal melepas 160 juta lembar saham dengan nominal Rp 50. Bersamaan dengan itu, Fimperkasa Utama juga akan menerbitkan 40 juta waran seri I dengan ketentuan setiap pemegang 4 saham akan memperoleh satu waran. Adapun harga pelaksanaan waran sebesar Rp 150 yang akan dilaksanakan 11 Oktober 2021 - 7 April 2022.

Dus, Fimperkasa Utama bisa meraup dana segar sebesar Rp 20 miliar dari penawaran perdana saham, dan sebesar Rp 6 miliar dari waran.

Baca Juga: Kantongi 22 calon emiten dalam pipeline IPO, BEI: Belum ada BUMN dan unicorn

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan pada Kamis (1/4), Fimperkasa Utama akan menggunakan dana hasil IPO sebanyak 42,5% untuk modal kerja guna pembiayaan proyek. Lalu, sekitar 17,5% untuk pembayaran sebagian pokok pinjaman berluang kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) dan sekitar 40% untuk membeli kendaraan serta alat berat seperti dump truck, excavator dan grader.

"Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja guna mendukung pembiayaan proyek perseroan," imbuh manajemen Fimperkasa.

Selanjutnya: Triputra Agro Persada tetapkan harga IPO Rp 200, bakal raup dana segar Rp 173 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×