kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor lokal masih mengendalikan market


Minggu, 05 November 2017 / 21:24 WIB
Investor lokal masih mengendalikan market


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor domestik terus memegang posisi yang kuat dalam kepemilikan efek di Indonesia. Sejak awal tahun 2017, sejatinya domestik telah memegang kendali. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, komposisi kepemilikan efek sampai 6 Januari 2017, pihak asing sebanyak 48,17% dan lokal sebanyak 51,83%.

Sementara itu, masih dalam sumber data yang sama sampai dengan 29 September 2017, investor lokal masih mempertahankan posisinya sebagai pemain dominan. Bahkan, kini kepemilikan lokal mulai bertambah menjadi 53,69% sedangkan asing sebanyak 46,31%.

"Ini juga dipengaruhi karena investor asing banyak melakukan aksi jual. Sehingga pergerakan saham mengalami melemah," kata Reza Priyambada Analis Binaartha Parama Sekuritas kepada KONTAN, Jumat (5/11).

Lebih jauh, dia menyatakan, perubahan posisi tersebut juga dipengaruhi adanya efek masif sosialisasi kesadaran berinvestasi oleh Bursa Efek Indonesia. Sehingga, banyak pelaku pasar lokal yang akhirnya mulai masuk. Hal ini juga menjadi sebab peningkatan investor lokal. "Mereka juga memanfaatkan pelemahan, karena banyak asing yang keluar," lanjutnya.

Kombinasi sosialiasi adanya return di pasar modal oleh BEI dan adanya pihak asing yang keluar membuat IHSG nampak masih kuat. Akhirnya banyak pelaku pasar yang memutuskan masuk dengan memanfaatkan pelemahan sejak ditinggal asing. "Cuma di sisi lain, dari sisi ritme pasar itu malah terjadi peningkatan fluktuatif setelah didominasi investor lokal," imbuhnya.

Dominasi lokal membuat pasar menjadi memiliki volatilitas yang tinggi. Sebab, karakter investor domestik sendiri yang sensitif terhadap sentimen. Artinya, market menjadi lebih rentan dengan adanya sentimen. Bila beberapa tahun sebelumnya, ada sentimen sedikit negatif maka pasar tidak terlalu bergeming, Pasalnya mereka berpacu pada laporan keuangan emiten dan pasar secara makro ekonomi.

"Untuk sementara, investor lokal itu untuk short term. Sehingga membuat market lebih rentan," katanya.

Reza memprediksi pada tahun depan pun kondiinya tidak akan jauh berbeda. Investor domestik diproyeksikan akan terus mendominasi. Sehingga karakter pasar juga tidak berubah. Menurutnya, bila asing masih melanjutkan aksi jual maka masih berpotensi dimanfaatkan oleh lokal untuk masuk.

Bukan hanya dari dalam negeri, sentimen juga hadir dari kebijakan The Fed. Kebijakan bank sentral Amerika Serikat tersebut, turut mempengaruhi jumlah investor asing di tanah air. Nah, lokal pun juga dikenal cepat memberikan respon terhadap kebijakan The Fed. Inilah yang membuat pasar menjadi lebih volatil.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×