kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi berlian lebih cocok jangka panjang


Jumat, 02 Maret 2018 / 19:25 WIB
Investasi berlian lebih cocok jangka panjang
ILUSTRASI. Berlian The Pink Star


Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk urusan investasi, berlian memang bukan jadi sasaran utama. Namun, peminat batu permata ini selalu saja ada. Apalagi, harganya yang tinggi membuat orang yakin menyimpannya sebagai aset untuk jangka waktu lama.

Namun, para investor berlian tampaknya sedikit kecewa. Belum lama, Credit Suisse dalam laporan riset Global Investment Returns 2018, mengungkapkan investasi berlian malah mencatatkan return minus. Berdasarkan data periode 1900 sampai 2017, rata-rata imbal hasil investasi berlian justru minus 5%.

Jika menelisik harganya, nilai berlian memang terus turun dalam sepuluh tahun terakhir. Berdasarkan data Indeks Harga Berlian secara keseluruhan dari Polishedprices, sepanjang 2007-2017, harga berlian turun 11,3%. Sementara, sepanjang tahun lalu, harga berlian masih turun 1,17% menjadi US$ 115,97 per karat. Per Jumat (2/3), berlian dipatok US$ 118,26 per karat.

Perencana keuangan ZAP Finance, Prita H. Ghozie menilai, saat ini, investasi batu permata tidak begitu diminati oleh investor kalangan usia 20-35 tahun. Modal awal yang terbilang jumbo menjadi salah satu alasan.

"Batu berlian minimal sebesar 1 karat mungkin butuh uang di atas Rp 80 juta. Kalangan muda dengan dana terbatas pasti akan mencari bentuk investasi lain yang lebih kecil modalnya," ujar Prita.

Belum lagi soal likuiditas. Budi Raharjo, Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning, Budi Raharjo bilang, berlian tergolong komoditas yang punya segmentasi pasar yang kecil. Karakteristiknya yang beragam dan sangat spesifik membuat berlian tidak mudah dijual kepada siapa saja dan kapan saja.

"Harus liat warnanya, cutting-nya, karatnya, dan kriteria lainnya sebelum membeli dan menjual berlian, karena itu sangat berpengaruh terhadap nilainya," kata Budi, Jumat, (2/3).

Selain memperhatikan soal tipe dan karakteristik, calon investor berlian sebaiknya juga mencari informasi ke berbagai ahli dan komunitas. Dengan begitu, lebih mudah mempelajari pasar sehingga tahu kapan sebaiknya membeli, menjual, dan pada harga berapa transaksinya. Ingat, sertifikat merupakan barang yang sangat krusial untuk bertransaksi berlian. Pastikan hanya membeli dan menjual berlian yang menyertakan sertifikat resmi.

Perlu disadari pula, investasi berlian bersifat jangka panjang. Prita menilai, biasanya keuntungan menjual kembali berlian baru bisa maksimal jika sudah di atas 10 tahun. Untuk itu, ia menyarankan berlian sebagai investasi alternatif saja.

Budi sepakat, berlian bukan tipe instrumen investasi yang sesuai untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan tertentu, seperti persiapan dana pensiun, atau dana pendidikan. Pasalnya, berlian sebagai instrumen investasi lebih sulit untuk diukur dari segi imbal hasil, risiko, dan dasar analisnya.

"Investasi berlian baiknya dilakukan jika portofolio investasi pada instrumen keuangan lainnya sudah terpenuhi dengan baik. Jadi, lebih untuk koleksi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×