kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini upaya Semen Indonesia (SMGR) menekan beban keuangan yang bikin laba 2019 turun


Selasa, 17 Maret 2020 / 19:41 WIB
Ini upaya Semen Indonesia (SMGR) menekan beban keuangan yang bikin laba 2019 turun
ILUSTRASI. Semen Indonesia (SMGR) meraup laba bersih Rp 2,39 triliun sepanjang 2019, turun 23,2% secara tahunan.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) masih mampu mencetak laba meski bottom line emiten pelat merah ini merosot. Semen Indonesia meraup laba bersih Rp 2,39 triliun sepanjang 2019.

Perolehan tersebut turun 23,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, SMGR masih mampu menjaga EBITDA margin 21,5% atau meningkat 0,1% dibanding periode sebelumnya.

Adapun nilai EBITDA SMGR tahun lalu sebesar Rp 8,7 triliun, naik 32,3% dibanding periode 2018. Sementara, pendapatan, SMGR naik 31,5% menjadi Rp 40,37 triliun.

Baca Juga: Beban melonjak, laba bersih Semen Indonesia (SMGR) turun 22,3% pada 2019

Direktur Utama SMGR Hendi Prio Santoso mengatakan, penurunan laba bersih SMGR salah satunya akibat beban keuangan imbas dari akuisisi saham Holcim Indonesia yang kini bernama PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB).

"Kami juga telah melakukan berbagai langkah untuk efisiensi beban keuangan, di antaranya dengan melakukan pembayaran atau pelunasan pinjaman sebesar Rp 1,4 triliun selama tahun 2019," terang Hendi dalam keterangan resmi, Selasa (17/3).

Selain itu, SMGR juga telah melakukan refinancing atas pinjamannya di tahun 2019 sehingga memperoleh tingkat bunga yang lebih kompetitif. Langkah ini diharapkan dapat menurunkan beban keuangan SMGR.

Baca Juga: Emiten semen menggenjot hilirisasi, efektifkah mengurangi oversupply?

Sepanjang 2019, SMGR secara konsolidasi mencatatkan total volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 42,6 juta ton, termasuk penjualan dari Thang Long Cement (TLCC) Vietnam. Volume penjualan tersebut naik 28,5% dibanding periode yang sama tahun 2018 sebesar 33,2 ton.

Sedangkan penjualan domestik SMGR tahun 2019, di Indonesia meningkat 32,5% menjadi 36,3 juta ton meskipun permintaan di pasar semen domestik hanya tumbuh 0,3%. Sementara penjualan regional yaitu penjualan dari Vietnam dan ekspor meningkat 9,1% dari tahun sebelumnya menjadi 6,3 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×