Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Mencari duit segar lewat pasar modal menjadi pilihan utama bagi sebuah perusahaan. Seperti yang dilakukan PT Multipolar Technology yang menargetkan dana sebesar Rp 159,37 miliar sampai Rp 187,5 miliar dengan cara melepas 375 juta saham lewat initial public offering (IPO).
Sementara untuk capital expenditure (capex), manajemen menyiapkan dana Rp 93,5 miliar hingga 2014 mendatang. Nah, sekitar 28% dari capex, atau senilai Rp 26,04 miliar, diambil dari duit hasil IPO. Dengan kata lain, sekitar 14% - 16,3% sumber pendanaan capex berasal dari IPO.
"Sementara sisanya kami ambil dari kas internal," tukas Hanny Untar, Direktur Keuangan Multipolar Technology, Senin (17/6). Hanny menambahkan, sebesar 21% dari capex, atau setara Rp 20 miliar, akan digunakan untuk membeli gedung yang berlokasi di Lippo Village, Tangerang.
Sementara sebesar 43%, atau setara Rp 40 miliar, akan dialokasikan untuk kebutuhan investasi IT. Semua ekspansi dilakukan demi memuluskan target pendapatan dan laba bersih yang masing - masing dipatok pada angka Rp 1,64 triliun dan Rp 50,6 miliar.
Adapun pertumbuhan kedua pos tersebut masing - masing 23,3% dan 77,5%. Kembali menyoal IPO, sebesar Rp 46, 5 miliar dari total hasil IPO digunakan untuk membayar utang kepada induk usahanya, PT Multipolar Tbk (MLPL).
Utang tersebut akan dibayarkan paling lambat pada kuartal III 2013 nanti, dan tanpa biaya bunga sedikitpun. "Sementara sisa dari hasil IPO itu seperti biasa, kami gunakan untuk modal kerja," pungkas Hanny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
