kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indo Tambangraya (ITMG) proyeksikan produksi batubara akan naik di kuartal 3


Selasa, 25 Agustus 2020 / 23:20 WIB
Indo Tambangraya (ITMG) proyeksikan produksi batubara akan naik di kuartal 3
ILUSTRASI. pertambangan b a t u b a r a PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Foto Dok ITMG


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) memproyeksikan produksi batubara akan naik di kuartal ketiga dibandingkan dengan kuartal kedua. Kenaikan ini utamanya ditopang oleh produksi di dua anak usaha, yakni PT Trubaindo Coal Mining dan PT Bharinto Eksatama.

Wakil Direktur Utama Indo Tambangraya Megah, A.H  Bramantya Putra mengatakan, guna mendukung produksi, pihaknya akan melakukan penambahan kapasitas alat, yang sebagian besar sudah masuk ke site.

“Sehingga bisa menambah kapasitas alat penambangan. Selain itu kami juga melakukan modifikasi selective mining, di area-area yang nisbah kupasnya lebih rendah,”  ujar Bramantya saat paparan publik yang digelar secara virtual, Selasa (25/8).

Baca Juga: Harga batubara makin tertekan di tengah melemahnya permintaan akibat pandemi Covid-19

Mengutip materi paparan publik ITMG, konstituen Indeks Kompas100 ini memproduksi 4,4 juta ton batubara pada kuartal kedua 2020. Realisasi ini lebih rendah dari target yang dipasang, salah satunya akibat curah hujan yang tinggi sehingga mempengaruhi aktivitas pertambangan.

Rata-rata nisbah kupas pada kuartal kedua sebesar 10,8 kali, naik tipis dari nisbah kupas pada kuartal pertama yakni 10,7 kali.

Namun, di kuartal ketiga, ITMG memperkirakan volume produksi akan lebih tinggi seiring peningkatan volume produksi di Trubaindo dan Bharinto yang disertai nisbah kupas yang lebih rendah, yang diestimasikan hanya 9,7 kali. Volume produksi pada kuartal ketiga 2020 diperkirakan mencapai 5.1 juta ton.

Bramantya melanjutkan, secara umum ITMG masih menargetkan volume produksi di kisaran 19 juta ton sampai 20,1 juta ton. Namun, target ini tergantung  rencana kerja dan anggaran belanja (RKAB) yang disetujui oleh pemerintah.

ITMG juga masih melakukan peninjauan kembali (review) terkait kondisi pasar, harga batubara, dan aspek lainnya.

Baca Juga: Harga batubara sentuh titik terendah sejak 2016, ini penyebabnya

Guna bertahan di tengah pandemi, penghuni Indeks Kompas100 ini juga tengah meninjau ulang alokasi belanja modal (capex). Direktur Utama Indo Tambangraya, Mulianto mengatakan salah satu fokus  saat ini adalah memastikan arus kas (cashflow) ITMG terjaga.

Dus, ITMG akan fokus kepada hal-hal yang utama, yang berkait dengan strategi  mempertahankan produksi dan operasional di tahun ini.

“Pemilihan penggunaan capex akan lebih hati-hati,” ujar Mulianto. Adapun tahun ini ITMG menganggarkan capex senilai US$ 49,9 juta. Per semester I-2020, ITMG telah menyerap capex senilai US$ 11 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×