kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Indo Tambangraya akan menambah area tambang di Kaltim


Rabu, 28 Februari 2018 / 21:27 WIB
Indo Tambangraya akan menambah area tambang di Kaltim
ILUSTRASI. PT Indo Tambangraya Megah Tbk


Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkurangnya cadangan batubara diperkirakan bakal menjadi tantangan bagi PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada tahun ini.

Tahun lalu, ITMG sudah menutup salah satu tambang yang tidak lagi produktif, yaitu Tandung Mayang. Pada kuartal kedua tahun ini, ITMG berencana menutup lagi tambangnya, yaitu Kitadin yang sudah beroperasi sejak 1983 di Kalimantan Timur.

Meski demikian, analis Trimegah Sekuritas Sandro Hanaehan Sirait menilai, ITMG telah mengantisipasi persoalan cadangan tambang sehingga tidak akan ada dampak yang mengkhawatirkan. September 2017, ITMG telah menambah lokasi tambang baru melalui akuisisi PT Tepian Indah Sukses (TIS). Tambang ini diperkirakan menyimpan cadangan batubara mencapai 4,7 juta ton.

Selain itu, Sandro mendapat informasi bahwa ITMG akan kembali menambah area tambang baru pada tahun ini. "Lokasinya diperkirakan di sekitar tambang Indominco dan Barintho di Kalimantan Timur," katanya, Rabu (28/2).

Meski begitu, ia belum dapat merinci kapasitas cadangan di lokasi baru tersebut. Ia menyebut penutupan tambang Jorong tahun ini rencananya bakal ditunda oleh perusahaan, karena ketersediaan cadangan masih memadai. Oleh karena itu, Sandro meyakini kinerja ITMG masih akan positif hingga akhir tahun nanti.

Analis Kresna Securities, Robert Yanuar Hardy dalam riset 23 Februari, juga optimistis kinerja ITMG bakal disokong tren kenaikan harga batubara. Ia yakin harga batubara Newcastle masih bisa berada di kisaran US$ 95-US$ 97 per ton sepanjang tahun ini.

Robert masih merekomendasikan beli saham ITMG dengan target harga Rp 39.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×