kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG sesi I konsolidasi dengan kenaikan 0,09%


Selasa, 01 November 2016 / 12:11 WIB
IHSG sesi I konsolidasi dengan kenaikan 0,09%


Reporter: Barratut Taqiyyah, Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Di akhir sesi I hari ini (1/11), posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik tipis. Pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,09% menjadi 5.427,414.

Ada 134 saham yang berhasil menyelamatkan posisi indeks. Sementara, jumlah saham yang tertekan sebanyak 137 saham dan 102 saham lainnya tak berubah posisi.

Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 5,539 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,813 triliun.

Sementara itu, terdapat enam sektor yang melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor pertambangan naik 0,89%, sektor industri lain-lain naik 0,63%, dan sektor keuangan naik 0,47%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers di antaranya: PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 3,94% menjadi Rp 264, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 2,94% menjadi Rp 12.250, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,52% menjadi Rp 1.625.

Sedangkan saham-saham top losers indeks LQ 45 ditempati oleh saham-saham: PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 5,96% menjadi Rp 16.950, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 3,64% menjadi Rp 1.590, dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) turun 2,20% menjadi Rp 2.220.

William Suryawijaya, Analis Asjaya Indosurya Securities mengatakan, hari ini IHSG masih cenderung bergerak dalam fase konsolidasi, sembari menunggu rilis data perekonomian inflasi.

Menurutnya, tingkat inflasi disinyalir masih akan berada dalam kondisi terkendali. Sehingga, ia yakin hari ini IHSG berpotensi menguat. Support terdekat IHSG terlihat pada level 5.386 dan terlihat cukup tahan uji.

Sementara itu, target resistance berada pada level 5.488 yang perlu ditembus untuk memperkokoh pola kenaikan jangka pendek.

William merekomendasikan untuk mencermati beberapa saham big caps seperti HMSP, ADHI, JSMR, TLKM, UNVR, BBNI, PGAS. TBIG, dan KLBF.

Sekadar tambahan informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja melaporkan inflasi Oktober 2016 sebesar 0,14%. Angka ini lebih rendah dibanding inflasi bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,22%

Dengan demikian, inflasi tahun kalender 2016 sebesar 2,11%. Sementara, inflasi tahun ke tahun Oktober 2016 mencapai 3,31 %.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×