kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG secara teknikal masih berpeluang naik hari ini, saham berikut bisa dicermati


Selasa, 06 Oktober 2020 / 06:00 WIB
IHSG secara teknikal masih berpeluang naik hari ini, saham berikut bisa dicermati


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (6/10) diperkirakan kembali penguatan. IHSG berhasil ditutup menguat 0,65% di level 4.958,77 pada Senin, 5 Oktober 2020. 

Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini sesuai perkiraan sebelumnya secara teknikal IHSG berhasil kuat diatas Moving Average 5 hari dan bergerak menguji Moving Average 20 hari. Ini mengiringi peluang cross over antara MA5 dan MA20 sebagai signal awal pembalikan arah trend jangka pendek. 

Baca Juga: IDX BUMN20 tertekan, saham-saham ini masih punya prospek cerah

Indikator stochastic bergerak dengan momentum positif dengan MACD yang memberikan signal divergence mengiringi histogram yang mulai memasuki area positif. Menurut Lanjar, IHSG hari ini secara teknikal berpotensi melanjutkan penguatan menguji resistance MA20 sebagai konfirmasi penguatan lanjutan. 

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya AKRA, BBCA, BBTN, BMRI, BSDE, DMAS, ERAA, CTRA, GGRM, TOTL, HMSP, IMJS, MIKA, WSKT, INDF. 

IHSG naik 0,65% di 4.958,77 setelah sempat melemah di awal sesi perdagangan. Optimisme investor kembali setelah indeks Asia kompak naik dengan indeks berjangka AS yang optimis. 

Saham-saham di sektor konsumsi naik 1,33% memimpin penguatan disusul oleh sektor keuangan yang naik 1,19% dan industri dasar naik 0,98%. Dimana sektor-sektor tersebut yang sebelumnya mengalami koreksi akibat aksi jual investor di akhir periode kuartal ke-3 tahun 2020. 

Baca Juga: Analis prediksi IHSG melanjutkan penguatan besok, Selasa (6/10), simak pemicunya

Saham HMSP naik 4,6% dan GGRM naik 4,2% menjadi leader penguatan disusul saham perbankan BBRI naik 1,9% dan BMRI naik 2,9% sama-sama berbalik menguat setelah mengalami tekanan hampir sebulan. 

Optimisme investor pada tingkat kepecayaan konsumen menjadi faktor utama. Investor asing pun melakukan aksi net buy sebesar Rp 35,23 miliar mengiringi penguatan nilai tukar rupiah sebesar 0,43% ke level Rp 14.800 per dollar AS.

Penguatan indeks saham di Asia mengiringi penguatan indeks berjangka AS yang naik di tengah optimisme atas stimulus ekonomi menjadi faktor penopang. Hal ini juga diiringi dengan keluarnya Donald Trump dari rumahsakit.

Saham-saham sektor konsumer dan perbankan juga memimpin penguatan di Eropa. Selanjutnya, investor akan terfokus pada data penting yang akan hadir pada pekan ini diantaranya indeks keyakinan konsumen di Indonesia. 

Baca Juga: Cermati prediksi arah IHSG hingga akhir tahun berikut

Data neraca perdagangan dan aktifitas eksport import AS. Selain itu, Ketua Dhefed dan kepala ekonom ECB akan menyampaikan pidato utama di konferensi NABE pada hari Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×