kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,68   7,08   0.71%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG melemah tipis karena minim sentimen


Jumat, 20 Oktober 2017 / 20:02 WIB
IHSG melemah tipis karena minim sentimen


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak fluktuatif selama sepekan terakhir akhirnya berhasil ditutup menghijau di akhir pekan ini. Jumat (20/10), IHSG ditutup di level 5.929,55 atau menguat tipis 0,32% dibanding penutupan perdagangan di hari sebelumnya.

Meski IHSG menguat di perdagangan harian, indeks bursa Indonesia ini melemah tipis 0,34% selama sepekan terakhir. Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, ada beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan indeks selama sepekan terakhir.

"Bank Indonesia (BI) yang menahan 7DRR rate di level 4,25%. Pelaku pasar pun masih menunggu data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2017 sehingga tidak ada sentimen berarti dari Indonesia," kata David kepada KONTAN, Jumat (20/10).

Namun, sentimen positif masih terlihat dari aksi beli asing. Pekan ini terlihat ada beberapa saham yang jadi incaran investor asing untuk dibeli terutama di sektor perbankan dan beberapa saham berkapitalisasi besar.

Analis NH Korindo Raphon Prima menilai, pergerakan IHSG yang cenderung mendatar disebabkan oleh adanya sentimen positif yang datang dari rilis kinerja PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang cukup baik. Namun, aksi jual investor asing di saham keping biru, PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) memberikan tekanan bagi indeks.

Pekan depan, Raphon memprediksi IHSG akan bergerak menguat di kisaran 5.861-5.970. "Sentimen positif untuk pekan depan datang dari jadwal rilis kinerja PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang diperkirakan cukup baik. Sementara dari luar negeri, rilis data PDB kuartal III-2017 Amerika Serikat (AS) dan hasil kongres Partai Komunis China mampu mempengaruhi laju IHSG," katanya.

Di sisi lain, David memperkirakan laju IHSG akan terkoreksi pekan depan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya laporan keuangan emiten kuartal ketiga yang akan dirilis di pekan depan diperkirakan tidak akan secantik periode sebelumnya. Menurut dia, pergerakan IHSG pekan depan akan berada di kisaran level 5.850-6.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×