kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,35   -7,01   -0.75%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG hari ini (22/9) diperkirakan melemah lagi, saham berikut bisa jadi incaran


Selasa, 22 September 2020 / 05:30 WIB
IHSG hari ini (22/9) diperkirakan melemah lagi, saham berikut bisa jadi incaran


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (22/9) diperkirakan kembali melemah. IHSG ditutup melemah 1,18% pada level 4.999,36 pada 21 September 2020. 

Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD telah membentuk pola deadcross di area positif. Sementara itu, indikator stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif. 

Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.

Baca Juga: Selepas tengah hari rupiah masih naik 0,22% ke Rp 14.702 per dolar AS

Menurut Nafan, pergerakan IHSG hari ini (22/9) berdasarkan rasio fibonacci support dan resistance berada pada 4.975,54 hingga 5.097,14. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Pergerakan harga saham BBRI masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham BBRI pada area level Rp 3.010 - Rp 3.190, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.500, Rp 3.650, Rp 3.780 dan Rp 4.320. Support ada di Rp 3.010 dan Rp 2.830. Saham BBRI ditutup di Rp 3.190. (RoE: 10.55%; PER: 19.13x; EPS: 166.72; PBV: 2.02x; Beta: 1.45). 

2. BPD Jawa Timur (BJTM). Pergerakan harga saham BJTM telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BJTM pada area level Rp 515 – Rp 525, dengan target harga secara bertahap di level Rp 545, Rp 565, Rp 590, Rp 650 dan Rp 710. Support ada di Rp 515 dan Rp 500. Saham BJTM ditutup Rp 525. (RoE: 16.12%; PER: 5.08x; EPS: 103.38; PBV: 0.82x; Beta: 1.63).

Baca Juga: IHSG Terjun ke Bawah Level 5.000, BBCA, ASII dan TLKM Banyak Dijauhi Asing

3.  Eagle High Plantations (BWPT). Pergerakan harga saham BWPT telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BWPT pada area level Rp 97 – Rp 103, dengan target harga secara bertahap di level Rp 107, Rp 120 dan Rp 133. Support ada di Rp 102, Rp 97 dan Rp 92. Saham BWPT ditutup di Rp 103. (RoE: -21.01%; PER: -4.08x; EPS: -26.46; PBV: 0.86x; Beta: 2.03).

4. Indocement Tunggal Prakasa (INTP). Pergerakan harga INTP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish stick sandwich candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham INTP pada area level Rp 10.600 – Rp 10.900, dengan target harga secara bertahap di level Rp 11.625, Rp 12.050 dan Rp 13.900. Support ada di Rp 10.200. Saham INTP ditutup di Rp 10.850. (RoE: 3.95%; PER: 43.79x; EPS: 254.06; PBV: 1.72x; Beta: 1.37). 

5. Mayora Indah (MYOR). Pergerakan harga saham MYOR telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham MYOR pada level Rp 2.300 – Rp 2.320, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.400 dan Rp 2.740. Support ada di Rp 2.210. Saham MYOR ditutup di Rp 2.320. (RoE: 16.56%; PER: 27.68x; EPS: 83.80; PBV: 4.58x; Beta: 0.21). 

Baca Juga: IHSG melemah 1,18% ke 4.999 di akhir perdagangan Senin (21/9)

6. Perusahaan Gas Negara (PGAS). Pergerakan harga saham PGAS telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham PGAS pada area level Rp 1.000 – Rp 1.010, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.040, Rp 1.060, Rp 1.260 dan Rp 1.360. Support ada di Rp 960. Saham PGAS ditutup di Rp 1.010. (RoE: 0.42%; PER: 130.35x; EPS: 7.94; PBV: 0.55x; Beta: 2.36): 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×