kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG hari ini (2/11) diperkirakan menguat, saham berikut bisa jadi pilihan


Senin, 02 November 2020 / 05:30 WIB
IHSG hari ini (2/11) diperkirakan menguat, saham berikut bisa jadi pilihan


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (2/11) diperkirakan kembali menguat. Pada 27 Oktober 2020, IHSG ditutup melemah 0,31% di 5.128,23. 

Menurut Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, pergerakan IHSG hari ini telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Baca Juga: Menguat 5,30% sepanjang Oktober, begini prospek IHSG pada November 2020

Nafan memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini akan bergerak pada support maupun resistance berada pada 5.063,70 hingga 5.182,53. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Astra Otoparts (AUTO). Pergerakan harga saham AUTO telah menguji beberapa garis MA 10, 20, 60 dan 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham AUTO pada area level Rp 845 – Rp 865 dengan target harga secara bertahap di level Rp 880, Rp 960 dan Rp 1.040. Support ada di Rp 845, 820 dan Rp 800. Saham AUTO ditutup di Rp 865. (RoE: -2.92%; PER: -12.82x; EPS: -67.48; PBV: 0.38x; Beta: 1.06). 

2. Erajaya Swasembada (ERAA). Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar taking pada pergerakan harga saham ERAA. Nafan menyarankan partial sell pada area Rp 1.740 – Rp 1.780, dengan target harga di level Rp 1.650. Resistance ada di Rp 1.805. Saham ERAA ditutup di Rp 1.745. (RoE: 4.35%; PER: 24.33x; EPS: 70.90; PBV: 1.06x; Beta: 2.05). 

3. Gudang Garam (GGRM). Pergerakan harga GGRM masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham GGRM pada area Rp 40.000 - Rp 41.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp 41.600, Rp 44.600, Rp 48.700 dan Rp 66.125. Support ada di Rp 38.725. Saham GGRM ditutup di Rp 40.975. (RoE: 13.49%; PER: 10.18x; EPS: 4021.90; PBV: 1.39x; Beta: 1.17). 

Baca Juga: Pemilu AS mewarnai pergerakan IHSG awal November

4. HM Sampoerna (HMSP). Pergerakan harga HMSP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham HMSP pada area Rp 1.400 – Rp 1.415, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.455, Rp 1.820, Rp 2.190 dan Rp 2.550. Support ada di Rp 1.375. Saham HMSP ditutup di Rp 1.415. (RoE: 33.64%; PER: 16.90; EPS: 117.20; PBV: 5.68x; Beta: 1.28). 

5. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). Pergerakan harga saham ICBP telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham ICBP pada area level Rp 9.500 – Rp 9.700, dengan target harga secara bertahap di level Rp 9.975, Rp 11.075 dan Rp 12.200. Support ada di Rp 9.500 dan Rp 9.125. Saham ICBP ditutup di Rp 9.650. (RoE: 21.21%; PER: 16.75x; EPS: 577.44; PBV: 3.54x; Beta: 0.44). 

6. J Resources Asia Pasifik (PSAB). Pergerakan harga saham PSAB telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham PSAB pada area level Rp 204 - Rp 210, dengan target harga secara bertahap di level Rp 226, Rp 236, Rp 262 dan Rp 290. Support ada di Rp 204 dan Rp 196. Saham PSAB ditutup di Rp 210. (RoE: -1.90%; PER: -59.32x; EPS: -3.54; PBV: 1.13x; Beta: 1.62). 

7. Tjiwi Kimia (TKIM). Pergerakan harga TKIM masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat beberapa pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham TKIM pada area level Rp 6.025 – Rp 6.125, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.300, Rp 6.525 dan Rp 7.425. Support ada di Rp 6.025 dan Rp 5.600. Saham TKIM ditutup di Rp 6.100. (RoE: 11.81%; PER: 7.44x; EPS: 826.78; PBV: 0.88x; Beta: 2.1). 

Baca Juga: Analis: IHSG cenderung tertekan di awal November

8. Waskita Beton Precast (WSBP). Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham WSBP. Akumulasi beli saham WSBP pada area level Rp 153 – Rp 156, dengan target harga secara bertahap di level Rp 163, Rp 216, Rp 270 dan Rp 324. Support ada di Rp 150 dan Rp 134. Saham WSBP ditutup di Rp 155. (RoE: 0.15%; PER: 390.00x; EPS: 0.40; PBV: 0.59x; Beta: 1.93). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×