Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG diperkirakan naik setelah melemah tajam pada Kamis (10/9). IHSG ditutup melemah 5,01% di level 4.891,46 pada Kamis, 10 September 2020.
Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini (11/9) berdasarkan indikator MACD telah membentuk pola deadcross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI mulai menunjukkan oversold atau jenuh jual.
Baca Juga: Wall Street menguat, pasar saham masih dalam tren konsolidasi
Di sisi lain, IHSG akan menguji MA 120 terlebih dahulu sehingga potensi rebound kedepannya tetap terbuka lebar. Menurut Nafan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci akan bergerak pada support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.778,71 - 4.865,27. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.975,54 hingga 5.097,14.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. Ace Hardware (ACES). Pergerakan harga saham ACES telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi beli saham ACES pada area level Rp 1.450 – Rp 1.470, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.550, Rp 1.700 dan Rp 1.850. Support ada di Rp 1.435. Saham ACES ditutup di Rp 1.470. (RoE: 13.92%; PER: 34.90x; EPS: 42.12; PBV: 4.87x; Beta: 1.48)
2. AKR Corporindo (AKRA). Pergerakan harga saham AKRA telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham AKRA pada area level Rp 2.600 – Rp 2.640, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.700, Rp 2.970 dan Rp 3.240. Support ada di Rp 2.580, Rp 2.490 dan Rp 2.430. Saham AKRA ditutup di Rp 2.640. (RoE: 8.26%; PER: 12.23x; EPS: 215.78; PBV: 1.01x; Beta: 1.79).
Baca Juga: IHSG terpuruk, saham-saham LQ45 ini masih layak koleksi
3. Agung Podomoro Land (APLN). Pergerakan harga saham APLN telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi beli saham APLN pada area level Rp 104 – Rp 106, dengan target harga secara bertahap di level Rp 109, Rp 125, Rp 140 dan Rp 156. Support ada di Rp 101 dan Rp 93. Saham APLN ditutup di Rp 106. (RoE: -0.05%; PER: -407.69x; EPS: -0.26; PBV: 0.21x; Beta: 1.65)
4. Astra International (ASII). Pergerakan harga saham ASII telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham ASII pada area level Rp 4.500 – Rp 4.560, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.775, Rp 5.075, Rp 5.475 dan Rp 6.100. Support ada di Rp 4.450 dan Rp 4.000. Saham ASII ditutup di Rp 4.560. (RoE: 11.53%; PER: 8.12x; EPS: 561.88; PBV: 0.94x; Beta: 1.48)
5. Ciputra Development (CTRA). Pergerakan harga saham CTRA telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham CTRA pada level Rp 650 – Rp 665, dengan target harga secara bertahap di level Rp 695, Rp 720, Rp 745, Rp 840 dan Rp 870. Support ada di Rp 650 dan Rp 610. Saham CTRA ditutup di Rp 665. (RoE: 1.98%; PER: 36.50x; EPS: 18.22; PBV: 0.72x; Beta: 2.16)
Baca Juga: PSBB diperketat, analis sarankan hold saham emiten pengelola mal
6. Indo Tambangraya Megah (ITMG). Pergerakan harga saham ITMG telah menguji beberapa garis MA 60 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham pada Rp 7.600 – Rp 7.800, dengan target harga secara bertahap di level Rp 8.150, Rp 8.525, Rp 9.000, Rp 10.100 dan Rp 11.200. Support ada di Rp 7.325 dan Rp 6.800. Saham ITMG ditutup di Rp 7.800. (RoE: 6.82%; PER: 10.04x; EPS: 776.98; PBV: 0.70x; Beta: 1.48)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
