kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

IHSG ditutup turun 1,69%, ini kata ekonom


Selasa, 06 Februari 2018 / 16:13 WIB
IHSG ditutup turun 1,69%, ini kata ekonom
ILUSTRASI. Pekerja Melakukan Aktivitas di BEI


Reporter: Sanny Cicilia, Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih merunduk sampai akhir perdagangan hari ini, Selasa (6/2), dan menjadi penurunan hari kedua. Indeks turun kehilangan 111 poin atau 1,69% menjadi 6.478,54. 

Sebanyak 330 saham melemah, jauh melampaui 58 saham yang menguat. Sedangkan 92 saham bergeming. 

Sepuluh sektor kompak melemah. Sektor barang industri dasar turun sampai 3,16%, diikuti sektor agrikultur sebesar 2,86%. Perdagangan hari ini memperjualbelikan lebih dari 23,6 miliar lot saham dengan nilai transaksi di atas Rp 15,4 triliun. 

Investor asing mulai melepas saham ketimbang membeli. Net sell asing mencapai Rp 1,65 triliun.

David Sumual, Ekonom Bank BCA menilai, penurunan IHSG merupakan lanjutan dari kondisi global. 

“Dalam dua hari terakhir ini memang indeks sudah jatuh seperti Dow Jones 1.800 poin atau sekitar 7%, serta pasar asia Nikkei turun 5%, dan bursa IHSG juga turun 2%,” jelas David kepada Kontan.co.id, Selasa (6/2).

Menurut David, rata-rata saham emiten juga memang sedang terkoreksi. Tidak hanya emiten perbankan, namun rata-rata semuanya sedang turun. Catatan saja saham emiten perbankan seperti BMRI, BBCA, BBNI dan BBRI pun mengalami penurunan di hari ini. Sektor finansial kehilangan 1,86% sore ini. 

David menjelaskan, dari sisi valuasi, kondisi pasar global juga cukup mahal, ditambah lagi kondisi dalam negeri juga seperti pasokan emiten baru serta rights issue dalam jumlah besar yang kurang menjadi salah satu faktor.

“Kondisi ini koreksi temporer dan normal karena kondisi pasar global yang sedang jatuh serta emiten dalam negeri yang terkoreksi secara merata,” jelas David.

Sekadar informasi, tadi malam, bursa AS ditutup dengan memerah. Dow Jones Industrial Average dan Indeks S&P 500 ditutup dengan penurunan lebih dari 4%. 

Sore ini, bursa di Asia ikut meradang. Indeks Topix dan Nikkei di Jepang ditutup dengan penurunan di atas 4,4%. Indeks Shanghai di China kehilangan 3,35%. Indeks Kospi di Korea Selatan juga turun 1,54%.

Emiten top losers

Sore ini, tiga saham LQ45 yang paling menderita penurunan adalah PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang melemah sampai 6,91% menjadi Rp 350 per saham, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melemah 5,61% menjadi Rp 505, dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) juga turun 5,04% menjadi Rp 660 per saham.

Sedangkan saham LQ45 top gainer antara lain PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) yang naik sebesar 2,61% menjadi Rp 314, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJBR) sebesar 1,75% menjadi Rp 2.320, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang naik 1,1% menjadi Rp 82.600 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×